Semen Baturaja Catatkan Volume Penjualan 1,93 Juta Ton

RIMAUNEWS, JAKARTA – PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) baru saja menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2020 di Wisma Antara, Jakarta Pusat, Kamis (27/5/2021.

Para pemegang saham menghadiri acara RUPST secara langsung maupun daring karena protocol kesehatan yang membatasi adanya peserta RUPST yang hadir di tempat. Dipimpin langsung oleh Komisaris Utama SMBR Franky Sibarani acara RUPST berjalan dengan lancar.

Pada RUPST kali ini, pemegang saham secara bulat memberikan persetujuan untuk 8 mata acara,
antara lain persetujuan laporan tahunan dan laporan keuangan audit SMBR tahun buku 2020, termasuk pengesahan laporan keuangan program kemitraan dan bina lingkungan tahun buku
2020 hingga perubahan anggaran dasar perseroan.

Dalam RUPST juga telah disetujui perubahan susunan pengurus perseroan. Perubahan ini merupakan usulan dari pemegang saham Seri A Dwiwarna dengan kesepakatan sesuai kebutuhan
perseroan kedepannya. Perseroan mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas kontribusi pengurus perseroan dalam menjaga kinerja keuangan dan
operasional SMBR.

Terdapat perubahan susunan pengurus Perseroan dengan penambahan pengangkatan Komisaris Independen PT Semen Baturaja (Persero) Tbk Chowadja Sanova.

Maka susunan Pengurus
Perseroan yang baru berdasarkan keputusan RUPST Tahun Buku 2020 untuk Komisaris Utama yakni Franky Sibarani, Komisaris yakni Oke Nurwan, Komisaris Independen Darusman Mawardi, Komisaris Independen Endang Tirtana, Komisaris Independen Chowadja Sanova.

Direktur Utama yakni Jobi Triananda Hasjim, Direktur Produksi & Pengembangan yakni Daconi, Direktur Keuangan & Manajemen Risiko yakni M. Jamil, Direktur Umum & SDM yakni Amrullah, Direktur Pemasaran yakni Mukhamad Saifudin.

Pada RUPST tersebut juga menyetujui laporan mengenai kinerja perusahaan selama tahun buku 2020.

Laporan yang disampaikan oleh Direktur Utama (Dirut) SMBR, Jobi Triananda Hasjim, perseroan mampu membukukan kinerja positif dengan memaksimalkan pendapatan dengan capaian Rp 1,72 Triliun serta meningkatkan EBITDA menjadi Rp 416,4 Miliar atau meningkat 2% dari tahun 2019.

“Kinerja positif ini merupakan hasil dari berbagai inisiatif strategis yang telah dilakukan oleh manajemen untuk mendorong upaya peningkatan pendapatan. Dengan efisiensi biaya produksi dan biaya usaha, perbaikan sistem distribusi dan penataan distributor mampu menekan harga
pokok secara signifikan,”ujarnya.

Perseroan mendorong upaya peningkatan pendapatan dengan mencatatkan volume penjualan
semen sebesar 1,93 juta ton dan penjualan non semen lainnya seperti white clay, semen mortar, beton porous, dan lainnya.

Penyumbang penjualan terbesar masih diperoleh dari penjualan semen bungkus yang tersebar pada para distributor wilayah-wilayah pemasaran Semen Baturaja.

Inisiatif strategi yang telah dilakukan ini dibawa kembali perseroan di tahun 2021.

Mampu mencatatkan kenaikan pendapatan pada Triwulan I 2021 sebesar 20% yoy dengan perolehan Rp 394 miliar.

Keberlanjutan pada efisiensi biaya juga mampu menurunkan beban pokok penjualan 21% dibandingkan periode yang sama tahun 2020 hingga Triwulan I 2021, laba bersih Perseroan positif Rp 17,9 miliar.

Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di wilayah Sumatera, SMBR mampu menjaga pertumbuhan penjualan untuk memenuhi demand di wilayah Sumatera Selatan, Jambi,
Lampung, Bengkulu, dan Bangka Belitung.

Wilayah Sumatera memiliki pertumbuhan semen positif dengan demand yang meningkatkan volume penjualan pada Triwulan I 2021 sebesar 22% menjadi 452.931 ton.

Melalui berbagai strategi yang dilakukan guna meningkatkan kinerja perseroan antara lain, kebijakan kualitas produk yang menyesuaikan dengan kebutuhan pelanggan, kebijakan kontinuitas suplai seperti kesiapan armada angkutan hingga buffer stock di wilyah-wilayah penjualan strategis dan penjualan produk turunan seperti white clay, semen mortar, beton porous dan lainnya.

Perseroan optimis jika target penjualan tahun 2021 ini dapat tercapai dikarenakan adanya peningkatan APBN 2021 untuk infrastruktur sebesar 47,3% menjadi Rp 414 triliun dan pertumbuhan ekonomi nasional yang diperkirakan akan meningkat 4-5%.

“Pemerintah telah memulai proyek-proyek strategisnya dan Semen Baturaja telah ikut serta dalam proyek strategis pemerintahan yang memberikan peluang bagi perseroan untuk
meningkatkan volume penjualan dan mengatasi over supply semen,” tambah Jobi.

RUPST ini juga menyetujui beberapa usulan lainnya pada agenda rapat meliputi penetapan tantiem untuk Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan tahun buku 2020 dan penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2021.

Penunjukan kantor akuntan publik untuk mengaudit laporan keuangan konsolidasian perseroan tahun buku 2021.

Dan laporan keuangan program kemitraan dan bina lingkungan tahun buku 2021 dengan ruang lingkup pekerjaan termasuk laporan evaluasi kinerja perusahaan, laporan evaluasi KPI dan laporan kepatuhan terhadap perundang-undangan dan pengendalian intern.

Terakhir pengukuhan pemberlakuan 5 (lima) Peraturan Menteri (Permen) BUMN tentang kontrak manajemen dan kontrak manajemen tahunan Direksi BUMN, Permen BUMN mengenai pedoman pengusulan, pelaporan, pemantauan, dan perubahan penggunaan tambahan penyertaan modal negara kepada BUMN dan perseroan terbatas, Permen BUMN tentang pedoman tata cara penghapusbukukan dan pemindahtanganan aktivas tetap BUMN, Permen BUMN mengenai Program TJSL BUMN dan terakhir Permen BUMN mengenai pedoman Kerjasama BUMN. (Don)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *