127 Lulusan Magister Ilmu Pemerintahan Unitas Palembang Resmi Diyudisium, Diharapkan Jadi Motor Penggerak Pembangunan Daerah dan Bangsa

RIMAUNEWS.CO.ID, Palembang – Sebanyak 127 orang mahasiswa program Magister Ilmu Pemerintahan Pascasarjana Universitas Tamansiswa (Unitas) Palembang mengikuti prosesi Yudisium XIX yang digelar di The Zuri Hotel, Palembang. Sabtu (20/92025) Dengan tema “Suci Tata Ngesti Tunggal” Kesucian Hati Melahirkan Tertib Damainya Kehidupan Menuju Kesatuan dan Kesempurnaan.

Acara ini dihadiri diantaranya Rektor Universitas Taman Siswa (Unitas) Palembang, Nyi Assoc. Prof. Dr. Hj. Sisnayati, S.T., M.T., CIAR , Direktur Program Pascasarjana Unitas Palembang Ki Dr Drs Muhammad Abduh Msi, Ketua Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Taman Siswa di wakili Ketua Majelis Cabang Nyi Dr Desfitrina SE Msi, Ketua Program Studi Ilmu Pemerintahan Unitas , Bachtari Alam Hidayat, S.E., M.Si, Ketua Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Tamansiswa (BPPTS) Palembang, Ki Dr. H. K. N. Sofyan Hasan, SH., MH., Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sriwijaya (Unsri) Dr. Ardiyan Saptawan, M.Si , perwakilan Bank Sumselbabel, para pengurus, Ketua Senat Universitas, para wakil rektor, dekan, ketua lembaga, kepala biro, dosen, tenaga kependidikan, tamu undangan, dan seluruh peserta yudisium.

Rektor Universitas Taman Siswa (Unitas) Palembang, Nyi Assoc. Prof. Dr. Hj. Sisnayati, S.T., M.T., CIAR menegaskan bahwa gelar magister bukan hanya simbol pencapaian akademik, tetapi juga amanah besar yang harus diwujudkan dalam pengabdian nyata kepada masyarakat.

Sisnayati mengucapkan selamat dan rasa bangga kepada seluruh peserta yudisium. Ia menyebut momen ini bukan sekadar akhir perjalanan akademik, tetapi juga awal dari tanggung jawab baru.

“Yudisium bukan hanya akhir dari sebuah proses akademik, melainkan juga awal dari pengabdian yang lebih besar. Gelar magister yang saudara peroleh hari ini bukanlah sekadar tanda pencapaian, tetapi sebuah amanah. Sebagai alumni Pascasarjana Unitas Palembang, saudara diharapkan mampu menjadi pemimpin yang berintegritas, berpikir kritis, dan memberi kontribusi nyata dalam pembangunan bangsa, terutama di bidang pemerintahan dan pelayanan publik,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan bahwa sebagai bagian dari keluarga besar Taman Siswa, para lulusan harus selalu menjunjung tinggi nilai-nilai yang diajarkan Ki Hadjar Dewantara: “Ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani” — menjadi teladan di depan, penggerak di tengah, dan pemberi dorongan di belakang.

“Semoga ilmu yang diperoleh dapat saudara terapkan dalam kehidupan nyata, demi terwujudnya tata kelola pemerintahan yang lebih baik, adil, dan berkeadaban. Ingatlah, ilmu tanpa moral adalah bencana, dan moral tanpa ilmu adalah sia-sia. Gelar magister yang saudara raih hari ini harus memperkuat kecerdasan intelektual sekaligus kecerdasan moral dan integritas,” ujarnya.

Sisnayati juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran pengelola universitas, dosen, dan tenaga kependidikan yang telah mendukung perjalanan akademik mahasiswa hingga selesai. Tak lupa, ia menyampaikan doa agar para lulusan terus menjaga nama baik almamater dan menjadi cahaya penerang bagi masyarakat.

Ketua Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Taman Siswa, yang diwakili oleh Ketua Majelis Cabang, Nyi Dr. Desfitrina, S.E., M.Si., menyampaikan apresiasi tinggi kepada Universitas Taman Siswa (Unitas) Palembang atas terselenggaranya yudisium Magister Ilmu Pemerintahan.

Desfitrina menegaskan bahwa yudisium bukan sekadar seremoni akademik, melainkan awal dari pengabdian yang lebih luas di tengah masyarakat dan dunia kerja. Ia memuji kerja keras jajaran Unitas Palembang, termasuk para dosen, yang telah membentuk kompetensi lulusan agar siap menghadapi tantangan zaman.

“Pendidikan bukan sekadar membuat kita pintar, tetapi menanamkan nilai-nilai luhur agar kita mampu menghadapi dinamika dan tantangan kehidupan. Seperti yang diajarkan Ki Hajar Dewantara, prinsip hidup yang kita pegang harus menjadi pedoman untuk terus berkontribusi,” ujarnya.

Desfitrina juga memberikan apresiasi khusus kepada Rektor Unitas Palembang dan seluruh jajaran pengelola universitas atas komitmen mereka dalam mengelola program pembelajaran yang terstruktur dan berkualitas. Menurutnya, kehadiran yudisium ini menjadi cermin keberhasilan Unitas dalam menyelenggarakan pendidikan tinggi yang tidak hanya fokus pada pengetahuan, tetapi juga pembentukan karakter.

Ia berharap para lulusan Magister Ilmu Pemerintahan dapat membawa nama baik Unitas Palembang ke ranah yang lebih luas, baik melalui pelayanan publik, birokrasi, maupun kontribusi nyata di masyarakat. “Yudisium hari ini bukan akhir, tetapi awal langkah besar menuju pengabdian dan pelayanan untuk kemajuan bangsa,” tambahnya.

Direktur Program Pascasarjana Unitas Palembang Ki Dr Drs Muhammad Abduh Msi, apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung perjalanan akademik mahasiswa hingga ke tahap kelulusan. Ia menyampaikan terima kasih kepada Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Taman Siswa Palembang, pimpinan universitas, para dosen, staf administrasi, serta semua pihak yang telah berkontribusi.

Ia juga memberikan penghormatan khusus kepada para dosen dan staf yang selama ini mendampingi mahasiswa, termasuk menyebutkan secara personal beberapa nama yang telah berjasa membantu kegiatan akademik.

Abduh kemudian menyoroti bahwa ilmu pengetahuan sejatinya bukan sekadar gelar, tetapi harus diterapkan dengan hati dan integritas. Ia menekankan bahwa sebagian besar wisudawan yang dilantik adalah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memiliki tanggung jawab besar untuk mengabdi kepada masyarakat.

“Ilmu yang kalian dapatkan bukan untuk dipamerkan, tetapi untuk dipraktikkan. Jika pun kalian melakukan kesalahan, jangan berhenti memperbaiki diri. Yang penting, tetap luruskan niat dan jadilah hamba Tuhan yang bermanfaat bagi sesama,” pesannya.

Dalam momen yang sarat canda dan keakraban itu, Abduh juga memuji para mahasiswa atas ketekunan mereka, meski banyak tantangan di tengah perjalanan studi.

Menutup sambutannya, Abduh berharap agar para lulusan tetap menjaga hubungan baik dengan almamater dan membawa nama baik universitas.

“Mudah-mudahan pertemuan ini bukan yang terakhir. Kita akan bertemu lagi tahun depan dengan semangat dan prestasi yang lebih besar. Bawalah pulang ilmu ini sebagai bekal pengabdian, dan jangan lupa bahwa kerendahan hati adalah bagian dari kebijaksanaan,” tutupnya.

Ketua Program Studi Ilmu Pemerintahan Unitas , Bachtari Alam Hidayat, S.E., M.Si, mengatakan, yang diyudicium yang hari berjumlah 127 orang terdiri dari dua Angkatan yaitu Angkatan semester 2024/2025 ganjil berjumlah 50 orang mahasiswa dan Angkatan semester 2024/2025 genap berjumlah 77 orang mahasiswa .

Dia menyampaikan harapan besar kepada para lulusan agar ilmu yang diperoleh selama kuliah dapat bermanfaat, terutama di bidang pemerintahan.

“Kenapa banyak harapan yang kami titipkan kepada mereka? Karena ilmu pemerintahan ini memang sangat berguna bagi pembangunan dan tata kelola pemerintahan. Semoga ilmu yang sudah kami berikan selama ini dapat dimanfaatkan untuk kemajuan daerah, khususnya di tempat mereka bekerja,” ujar Bachtari.

Ia menjelaskan, para lulusan berasal dari beragam latar belakang, mulai dari Aparatur Sipil Negara (ASN), pegawai pemerintah daerah, hingga kalangan politikus. Selama menempuh pendidikan di Unitas Palembang, mereka dinilai telah memberikan kontribusi besar baik dalam kegiatan akademik maupun kegiatan sosial di lingkungan masing-masing.

“Banyak dari mereka yang aktif berperan di daerah asalnya, baik sebagai ASN maupun di dunia politik. Kami percaya pengalaman selama kuliah akan memperkaya praktik kerja mereka di lapangan,” tambahnya.

Dengan jumlah lulusan yang signifikan ini, Bachtari berharap Prodi Ilmu Pemerintahan Unitas dapat terus melahirkan pemimpin-pemimpin berintegritas, berpikiran kritis, dan siap memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa.

Salah satu mahasiswa yang dilantik Uci Sugiana berbagi kisah tentang beratnya perjalanan akademik yang dilalui Bersama teman-temannya. Ia menggambarkan beragam latar belakang perjuangan para mahasiswa: ada yang merantau jauh dari keluarga, ada yang harus bekerja sambil kuliah, hingga mereka yang terpaksa meninggalkan anak di rumah demi mengejar ilmu.

“Kita tumbuh bukan karena semua ini mudah, tetapi karena kita memilih untuk tidak berhenti,” ujarnya yang langsung disambut tepuk tangan hangat.

Uci juga menyinggung pertanyaan-pertanyaan meragukan yang sering ia dengar di masa lalu tentang kemampuannya, mengingat latar belakang keluarganya. Namun, hari kelulusannya menjadi bukti bahwa kerja keras dan doa dapat mengubah segalanya.

Tak lupa, ia menyampaikan rasa terima kasih mendalam kepada para dosen, staf kampus, hingga satpam dan petugas parkir yang selalu mendukung proses belajar para mahasiswa. Ia juga mengapresiasi teman-temannya yang selalu menjadi tempat berbagi cerita dan membantu di saat sulit.

Bagian paling emosional dari sambutan Uci adalah ketika ia menyinggung pengorbanan orang tua. Ia mengucapkan terima kasih kepada almarhum ayah dan ibunya, yang meski telah tiada, tetap menjadi sumber motivasi.

“Ragamu memang telah tiada, tetapi namamu akan selalu menjadi motivasi terbesar bagiku. Ayah, Ibu, anakmu akhirnya menyelesaikan S2,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada mertua, para dosen pembimbing yang terus menyemangatinya, dan sang istri tercinta.

Diakhir acara dibagikan cinderamata kepada Ketua Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Taman Siswa di wakili Ketua Majelis Cabang Nyi Dr Desfitrina SE Msi, Rektor Universitas Taman Siswa (Unitas) Palembang, Nyi Assoc. Prof. Dr. Hj. Sisnayati, S.T., M.T., CIAR, Ketua Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Tamansiswa (BPPTS) Palembang, Ki Dr. H. K. N. Sofyan Hasan, SH., MH., ., Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sriwijaya (Unsri) Dr. Ardiyan Saptawan, M.Si dan kepada mahasiswa yang berprestasi. (*)