Taufik Hanyut Terbawa Arus Sungai Lematang

RIMAUNEWS.CO.ID, Lahat – Taufik bin Ridwan (10) seorang anak laki-laki pelajar SDN 5 Desa Tanjung Telang, Kecamatan Merapi Barat dilaporkan tenggelam di Sungai Lematang Desa Tanjung Telang Kec. Merapi Barat Kab. Lahat pada Senin (9/9/2024) sekitar pukul 14.30 WIB.

Herman mengatakan, keponakannya tersebut bernama Taufik (9) kelas IV Sekolah Dasar di Merapi Barat.

Peristiwa tersebut bermula, pada saat Taufik bersama dua orang teman sebayanya hendak mandi ke sungai Lematang, namun tak berselang lama sekitar pukul 14.00 WIB, Taufik tidak terlihat lagi dilokasi, teman-temannya menduga Taufik tenggelam dan hanyut terbawa arus sungai Lematang.

Sambung Herman, lalu kedua teman Taufik pulang kerumah dan memberitahukan ke orang tuanya bahwa Taufik tenggelam di Sungai Lematang, kabar itu diterima oleh keluarga korban sekitar pukul 14.30 WIB.

Setelah itu, orang tua Taufik kelokasi kejadian, dan hanya ditemukan pakaian (baju dan celana) yang dikenakan Taufik, sehingga membuat ayah Taufik tak dapat membendung air mata.

“Menerima informasi tersebut, pihak keluarga dibantu warga serta mengabarkan tim penyelamatan Kabupaten Lahat mencari korban, tetapi hingga hari ini belum ditemukan,” terang Herman, Selasa, (10/09/24).

Herman menambahkan, saat ini tim terbagi di beberapa titik lokasi untuk mencari korban, ada yang di lokasi jembatan Kebur, titik Lokasi Desa Payo serta tim juga menelusuri Sungai Lematang untuk menemukan korban.

Sementara itu, Kepala Kantor SAR Palembang Raymond Konstantin, S.E., mengatakan bahwa pihaknya mendapatkan informasi kejadian tersebut pada Senin malam sekitar pukul 19.30 WIB. Berdasarkan informasi tersebut Raymond langsung memerintahkan satu tIm Rescuenya yang berada Pos SAR Pagaralam untuk berangkat menuju lokasi kejadian guna melakukan pencarian terhadap korban.

“Berdasarkan informasi yang didapat, kejadian berawal pada Senin sore sekira pukul 15.00 WIB, korban bersama satu orang temannya mandi dan berenang di pinggir sungai lematang, namun ketika sedang asyik berenang tiba-tiba korban terseret arus sungai. Salah satu warga yang melihat kejadian tersebut mencoba untuk menolong korban namun dikarenakan derasnya arus sungai sehingga membuat korban seketika hilang tenggelam,” ujar Raymond.

Pencarian hari ini merupakan pencarian hari kedua dimana pencarian sudah kita lakukan sejak kemarin malam bersama dengan Tim SAR Gabungan.

“Untuk metode pencarian kita lakukan dengan membagi Tim SAR Gabungan menjadi Dua Search And Rescue Unit (SRU). SRU 1 melakukan pencarian dengan cara penyisiran permukaan air dan melakukan circle menggunakan perahu karet dengan radius pencarian hingga 10 KM² sedangkan SRU 2 jika dimungkinkan akan melakukan penyelaman serta penyeberan informasi kepada masyarakat yang berada disepanjang pesisir sungai lematang. semoga dengan berbagai upaya ini korban dapat segera ditemukan,” tutup Raymond.

Selama berlangsungnya operasi SAR turut melibatkan unsur SAR dari Kantor SAR Palembang Pos SAR Pagaralam, TNI/Polri, BPBD Lahat, Damkar Lahat, Rescue PT. Cipta kridatama dan Masyarakat. (sm)