Urgent: Bayi Palembang Butuh Bantuan Pemerintah untuk Operasi Hipospadia, Keluarga Terbebani Ekonomi

RIMAUNEWS.CO.ID, Palembang – Muhamad Elgio Pratama 10 bulan bayi warga Kota Palembang, yang mempunyai kelamin ganda atau Hipospadia, saat ini membutuhkan bantuan dari Pemerintah.

Dimana dalam keseharian orang tua bayi yang berumur 10 bulan tersebut tinggal bersama orang tuanya yang saat ini menumpang dirumah sang kakek yang sangat sederhana.

Saat ditemui di kediamannya di Jalan KH Wahid Hasyim Lorong Terusan, Kelurahan 5 Ulu Kota Palembang, Elin Tri Utami selaku orang tua dari Muhamad Elgio Pratama mengatakan, bahwa anaknya menderita penyakit langkah yaitu penyakit Hipospadia atau penyakit kelainan organ vital.

“Saat ini kami sangat butuh perhatian dari pemerintah setempat, karena untuk penanganan penyakit yang dialami oleh anak saya, menurut keterangan dokter harus ditangani dengan cara operasi, tentunya hal tersebut sangat membutuhkan biaya yang tidak sedikit, dari itu lah kami sangat membutuhkan uluran tangan pemerintah untuk pengobatan anak saya,” ungkap Elin.

Menurut Elin, anaknya menderita penyakit Hipospadia sejak ia lahir dan sampai dengan umur sepuluh bulan, saat ini berat badan anak saya terus berkurang karena tidak mau makan, mungkin karena sakit tersebut.

“Sebelumnya penyakit anak saya sudah pernah ditangani oleh pihak Rumah Sakit (RS) Hermina Kabupaten Bogor, dan di Palembang kami juga pernah ke Rumah Sakit Muhamadiyah untuk melakukan Control, dan juga Rumah Sakit Siloam Palembang, namun pihak Rumah Sakit Siloam bahwa untuk penanganan penyakit anak saya harus ditanami dengan cara operasi sebanyak 4 tahap,” katanya.

Ia juga menyampaikan, dirinya sangat bingung sampai sekarang anaknya tidak memiliki BPJS Kesehatan, untuk berobat ke Rumah Sakit Siloam Palembang, beberapa waktu lalu kami tidak mengunakan BPJS, namun mendapatkan bantuan dari keluarga untuk melakukan control anaknya

“Karena saya baru pindah dari Bogor ke Palembang, ketempat orang tua saya, jadi saya bingung untuk operasi anak saya dari mana saya mendapatkan biaya untuk operasi anak saya sedang BPJS belum ada,” jelasnya Elin.

“Kami sangat berharap kepada pemerintah kota palembang, agar dapat membantu proses pengobatan penyakit anak saya, agar penyakit anak saya dapat segera ditangani,” tambahnya.

Sementara itu Kepala dinas Kesehatan kota palembang Dr Hj Fenty Aprina melalui Yulia selaku Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinkes kota Palembang, mengatakan bahwa untuk hal ini secepatnya kami akan melakukan pengecekan dan turun kelokasi untuk melihat langsung kondisi bay tersebut.

“Tunggu satu atau dua hari Ini, kami bersama tim akan kelokasi dan akan mengarahkan Rumah Sakit mana yang bisa menangani penyakit yang dialami oleh adik Muhamad Elgio Pratama,” tutupnya. (ril)