Angka Kemiskinan Sumsel Turun Drastis
RIMAUNEWS.CO.ID, Palembang – Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Elen Setiadi, S.H. M.S.E memimpin langsung Rapat Koordinasi dan High Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) se-Sumsel dan Sosialisasi Kegiatan Pemeriksaan Kesehatan Gratis, di Ballroom Hotel Aryaduta Palembang, Kamis (23/1/2025) siang.
Dalam kesempatan itu Elen memaparkan banyak capaian positif Sumsel terkait inflasi hingga penurunan angka kemiskinan.
” Alhamdulillah kita diapresiasi karena masuk 10 provinsi yang dapat mengendalikan inflasi terbaik dan ini menjadi catatan penting bagi kita untuk bisa dipertahankan dengan baik tanpa mengurangi aktivitas perekonomian karena kita tetap menjaga pertumbuhan perekonomian,” tegas Elen membuka Rapat.
Selain inflasi, dikatakan Elen bahwa pertumbuhan ekonomi juga baik, tumbuh paling tidak sama dengan nasional. Dari grafiknya dapat dilihat hampir sama dengan nasional dan sejalan dengan nasional ditambah pengendalian inflasi lebih baik.
” Secara teori ekonomi ini baik sekali jadi ini kita bisa pertahankan ke depan,” tambahnya.
Selain itu yang tak kalah menggembirakan kata Elen, 10 hari lalu BPS juga telah merilis tingkat kemiskinan Sumsel yang mengalami penurunan. Dimana pada September 2024 persentase penduduk miskin sebesar 10,51 persen atau mengalami penurunan sebesar 0,46 persen jika dibandingkan pada Maret 2024.
” Ini adalah prestasi kita bersama dan terima kasih kepada Bapak/Ibu sekalian yang susah payah untuk tetap meningkatkan kesejahteraan dan menurunkan kemiskinan di Provinsi Sumatera Selatan. Kami optimis kalau ini kita lakukan terus-menerus Insya Allah kita akan bisa mengendalikan dan menyelesaikan persoalan kemiskinan,” jelasnya.
Selain memaparkan inflasi, pertumbuhan ekonomi dan angka kemiskinan Sumsel, dalam kesempatan itu Pj Gubernur Elen Setiadi juga menyampaikan arahan Mendagri dan Menteri Kesehatan (Menkes) terkait program Pemeriksaan Kesehatan Gratis yang akan dimulai pada bulan Februari.
” Kita diminta untuk bersiap dan sudah ada instruksi atau surat edaran dari Permendagri untuk kita lakukan persiapan itu yang pertama. Kemudian yang kedua mengingatkan semua untuk meningkatkan layanan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) terutama untuk masyarakat berpenghasilan rendah (Mbr),” jelasnya.
Elen mengakui kerja kompak bersama dengan satu sasaran dan satu waktu dengan satu tujuan efektif meningkatkan kinerja. Bahkan menghasilkan sesuatu yang luar biasa terutama dalam penurunan angka kemiskinan. Belum lagi jika dikolaborasikan dengan Program Pemkot Palembang.
Dalam kesempatan itu Elen juga memastikan pasokan kebutuhan bahan pokok dan sayuran aman untuk beberapa waktu kedepan.
“Tadi malam kami juga sudah langsung meninjau di pasar induk Jakabaring Alhamdulillah pastinya untuk beberapa waktu kedepan pasokan aman agar cenderung stabil dan bahkan cenderung turun,” jelas Elen.
Namun Ia meminta semuanya tetap waspada terutama menghadapi tiga momen besar beberapa bulan kedepan yakni Imlek, Bulan Puasa dan Idul Fitri.
Sementara itu Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumsel Ricky Perdana Gozali menyampaikan pencapaian dalam pengendalian inflasi di tahun 2024. Selain itu Ia juga memaparkan bahwa TPID kemudian akan fokus pada 3 bulan ke depan yaitu kita menghadapi suatu event yang sangat berpengaruh terutama di Sumsel yakni Imlek, Puasa Ramadhan dan Idul Fitri.
“Fokus TPID kali ini adalah ketiga event tersebut dan nanti setelah dari tim teknis sudah rapat sudah menyampaikan usulan-usulan strategi kebijakan akan Saya sampaikan ke Gubernur,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, Ricky juga mengatakan bahwa tahun 2024 pencapaian pengendalian inflasi Sumsel cukup baik terakhir di Desember kita inflasi 0,5%.
“kita lihat yang berpengaruh seperti biasa kelompok makanan dan minuman ada cabe merah telur ayam ras cabe rawit dan bawang merah secara keseluruhan tahun 2024 inflasi kita adalah 1,2%. Alhamdulillah dibawah inflasi nasional inflasi nasional adalah 1, 57%. Kalau dari sisi regional Sumatera Sumatera Selatan ini berada di urutan ke-4 terendah dan untuk nasional kita di urutan ke-9,” paparnya.
Pencapaian itupun diakuinya luar biasa apalagi Sumsel masuk jadi ke-10 besar Provinsi yang bisa mengendalikan harga-harga atau menjaga inflasi.
Selain itu pencapaian luar biasa untuk tahun 2024 adalah masalah kemiskinan mencapai titik yang lebih baik jadi.
“Dapat kami sampaikan ini adalah suatu hal yang luar biasa, indeks kita turun indeksnya ini adalah turun bahwa jumlah yang miskin berkurang jumlah yang miskin berkurang dari indeks kemudian juga kemampuan dari masyarakat itu luar biasa karena pertumbuhan kita itu luar biasa kita di atas 5%,” paparnya.
Oleh karena itu Kepala BI Perwakilan Provinsi Sumsel itu pun menyampaikan apresiasinya atas kerjasama dan sinerginya yang sudah dilakukan sehingga bisa mencapai prestasi untuk Sumsel.
Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala OJK Perwakilan Provinsi Sumsel Arifin Susanto, Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sumsel Rahmadi Murwanto, Pimpinan Wilayah Perum Bulog Kanwil Sumsel Babel, Elis Nurhayati, sejumlah pejabat tinggi lainnya, serta Bupati/Walikota se Sumsel yang hadir. (ril)