Kemenag Sumsel Apresiasi Penyaluran Bantuan ke Lembaga Katolik, Tekankan Pentingnya Pengawasan dan Evaluasi

RIMAUNEWS.CO.ID, Palembang – Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan menyerahkan bantuan dari Pemerintah RI kepada 75 lembaga keagamaan Katolik. Penyerahan bantuan berlangsung di aula Kanwil Kemenag Sumsel, Selasa (04/02/2025).

Pembimas Katolik Harmadi dalam laporannya mengatakan, acara ini sudah dimulai sejak awal Januari 2024, ketika Link website

“TERBERKATI” (Tempat Berjalan Bersama Bimas Katolik) dibuka. Dari link tersebut masuklah 100 proposal, namun lantaran keterbatasan anggaran yang tersedia, akhirnya dilakukan verifikasi, seleksi, pemilihan dan penetapan 75 lembaga yang siap difasilitasi. Jumlah ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yang berjumlah 59 lembaga.

Adapun rincian lembaga keagamaan Katolik yang menerima bantuan melalui Satker Kanwil sebanyak 46 proposal, Satker Kabupaten Ogan Ilir satu proposal, Satker Kabupaten OKU sembilan proposal, satker Kabupaten OKUT 18 proposal, satker OKUS dua proposal dan satker Kabupaten Muara Enim dua proposal.

Harmadi juga menjelaskan, untuk penyerahan bantuan yang berlangsung di aula kanwil dihadiri sebanyak 76 pimpinan lembaga Katolik yang berasal dari Banyuasin, MUBA, Lubuklinggau, Pagaralam, Kota Palembang, dan beberapa kabupaten/kota lainnya. Sementara untuk lembaga yang berada di kabupaten Ogan Ilir, OKU, OKUT, OKUS dan Muara Enim akan diserahkan di daerah masing-masing oleh penyelenggara katolik dan Kepala Kemenag setempat.

Plt Kabag Tata Usaha Kanwil Kemenag Sumsel H. Ishak Putih mengucapkan selamat kepada lembaga keagamaan yang telah menerima bantuan pemerintah tersebut.

“Selamat kepada penerima bantuan, dimohon bantuan tersebut dipergunakan sesuai peruntukannya dengan baik,” pesan Ishak.
Selain itu Ishak berpesan untuk senantiasa menjaga situasi umat agar tetap kondusif serta meningkatkan kerjasama, meningkatkan kedekatan umat dengan agamanya.

“Sesuai amanat Menteri Agama, kunci keberhasilan Kementerian Agama tatkala tidak ada jarak antara umat dengan agamanya. Semakin dekat umat dengan agamanya maka semakin berhasil kemenag, namun sebaliknya ketika umat jauh dari agamanya maka disitulah kegagalan Kementerian Agama,” kata Ishak.

Ia juga mengatakan, setiap tahun pemerintah melalui Kementerian Agama RI memberikan bantuan kepada lembaga seluruh agama. Hal tersebut merupakan implementasi dari salah satu misi Kementerian Agama yaitu meningkatkan kesalehan umat beragama.
Kepada Pembimas Katolik dan stafnya Ishak mengapresiasi langkah sigapnya dalam menyalurkan bantuan tersebut.

Ia juga meminta untuk dilakukan pengawasan dan dilakukan evaluasi agar benar-benar tepat sasaran.

“Sebagaimana yang diamanatkan negara harus terus dikawal, dimonitor, dievaluasi, dipastikan agar bantuan ini dilaksanakan dan dilaporkan dengan baik dan benar sesuai perjanjian dan aturan yang berlaku,” imbuhnya. (ril)