RIMAUNEWS.CO.ID, Palembang – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Dr. H. Herman Deru menekankan pentingnya efisiensi, transparansi, dan produktivitas dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2026. Hal tersebut disampaikannya dalam Rapat Paripurna XXV dan XXVI DPRD Sumsel, Rabu (12/11/2025), yang membahas dan menandatangani Nota Kesepakatan KUA-PPAS APBD Tahun Anggaran 2026.
Dalam kesempatan itu, Herman Deru menjelaskan bahwa Rancangan KUA-PPAS 2026 telah melalui proses pembahasan bersama DPRD secara mendalam dan penuh tanggung jawab. Ia menyebut kolaborasi ini mencerminkan semangat kemitraan antara eksekutif dan legislatif dalam membangun Sumatera Selatan.
“Dokumen ini bukan sekadar formalitas anggaran, tetapi arah strategis untuk menentukan prioritas pembangunan daerah,” tegas Herman Deru.
Ia menyebutkan, total pendapatan daerah ditargetkan sebesar Rp9,63 triliun dan belanja daerah Rp9,74 triliun. Sementara penerimaan pembiayaan direncanakan Rp108,49 miliar, tanpa pengeluaran pembiayaan. Komposisi ini disusun secara hati-hati agar tetap seimbang dan realistis.
Lebih lanjut, Herman Deru menegaskan agar seluruh OPD meningkatkan efektivitas penggunaan anggaran. “Setiap rupiah yang dibelanjakan harus memberikan manfaat nyata dan nilai tambah bagi masyarakat,” ujarnya.
Menurutnya, prinsip akuntabilitas publik menjadi pijakan utama dalam perencanaan dan pelaksanaan APBD. Ia menegaskan, transparansi anggaran bukan hanya kewajiban administratif, tetapi juga bentuk tanggung jawab moral kepada rakyat.
Selain itu, Gubernur juga menyoroti pentingnya memperkuat kapasitas fiskal daerah dengan mendorong optimalisasi pendapatan asli daerah (PAD) dan pengelolaan keuangan yang inovatif.
Rancangan APBD 2026 disusun dengan tema besar “Pemantapan Pemerataan Kesejahteraan dan Pembangunan yang Berkelanjutan.” Fokus utamanya adalah penguatan ketahanan pangan, energi, serta ekonomi produktif dan inklusif.
Herman Deru mengingatkan, keberhasilan implementasi APBD tidak hanya diukur dari penyerapan anggaran, tetapi juga dari dampaknya terhadap kesejahteraan masyarakat. “Kita ingin pembangunan menyentuh langsung kehidupan rakyat, bukan sekadar laporan angka,” katanya.
Dalam penutupan rapat, ia menyampaikan apresiasi kepada DPRD Sumsel atas kemitraan yang terus terjalin baik. “Hubungan yang sinergis ini harus terus dijaga, karena pembangunan daerah adalah tanggung jawab bersama,” ujar Herman Deru.
Rapat Paripurna yang dipimpin oleh Ketua DPRD Andie Dinialdie, SE., MM., berlangsung lancar dan dihadiri unsur Forkopimda serta pejabat tinggi Pemprov Sumsel. Acara ini menandai langkah awal dalam penyusunan APBD 2026 yang diharapkan menjadi instrumen strategis menuju Sumsel Maju, Sejahtera, dan Berdaya Saing. (*)







