RIMAUNEWS – Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan, Agus Fatoni melaunching secara langsung Gerakan Pasar Murah Serentak Sumatera Selatan (GPMSS). Kegiatan ini merupakan yang pertama kali di Indonesia dalam rangka meningkatkan efektivitas koordinasi agar lebih maksimal dan diinisiasi langsung oleh Fatoni.
“Kegiatan ini baru pertama kali digelar di Indonesia, dalam rangka meningkatkan efektivitas, koordinasi dan kendali agar bisa memberikan manfaat yang lebih maksimal,” ucap Fatoni di Kantor BPS Sumsel, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (1/2/2024).
Sebagaimana diketahui, Fatoni baru saja melaunching secara resmi program ini pada Senin (29/1) lalu. Program ini melibatkan Pemerintah Daerah se-Sumsel, dinas terkait, BUMN/BUMD dan instansi vertikal terkait.
Operasi Pasar Murah ini berlangsung di 17 Kabupaten/Kota se-Sumsel secara serentak. Kedepannya akan dilaksanakan sebanyak tiga kali dalam setiap pekan, yaitu pada hari Senin, Selasa dan Kamis hingga menjelang Idul Fitri mendatang dengan harga subsidi.
“Jadi silakan masyarakat datang ke pasar murah yang digelar Provinsi dan Kabupaten/Kota,” kata Fatoni.
Sebelum dilaunching secara resmi, Operasi Pasar Murah sendiri telah diselenggarakan sejak akhir tahun 2023 lalu, pada hari Senin, Selasa dan Kamis setiap minggunya. Fatoni mengajak masyarakat berbondong-bondong untuk datang ke Operasi Pasar Murah yang digelar di Provinsi, Kabupaten/Kota se-Sumsel secara bersama-sama.
“Ini sudah dari tahun yang lalu dan akan kita teruskan setiap hari Senin, Selasa dan Kamis. Jadi silakan kepada seluruh masyarakat setiap hari Senin, Selasa dan Kamis silakan datang ke pasar murah yang digelar Provinsi, Kabupaten Kota serentak, jadi semua harganya murah karena disubsidi,” ujar Fatoni.
Sementara itu, bagi masyarakat yang hendak berbelanja kebutuhan pokok di luar hari Senin, Selasa dan Kamis dapat datang ke Toko KePo (Kebutuhan Pokok). Toko ini merupakan milik Provinsi, Kabupaten/Kota yang bekerjasama dengan Bulog dan berbagai instansi lainnya.
“Jadi semuanya murah. Jadi Toko Kepo khusus untuk bahan pokok murah di toko yang hadir setiap hari,” ucap Fatoni.
“Gerakan serentak ini perlu kita lakukan agar hasilnya lebih dirasakan, lebih efektif dan tepat sasaran jadi lebih sporadis, tidak senidiri-sendiri, tidak terpisah-pisah, semuanya terkoordinir dan terkendali. Ini kita harapkan semua harga pokok lebih terkendali, masyarakat tidak panik dan semua kebutuhan pokok terpenuhi,” sambungnya.
Dalam kesempatan yang sama, Fatoni juga melaunching secara resmi Gerakan Pengendalian Inflasi Sumatera Selatan (GPISS). Tujuan dilaksanakan gerakan ini sama halnya dengan program GPMSS, yaitu guna menekan laju inflasi secara maksimal, terutama di Kabupaten Muara Enim, Kota Palembang, Kota Lubuklinggau dan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Selain itu, Fatoni juga akan menggencarkan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP). Dia mengajak seluruh masyarakat agar mau menanam bahan-bahan pokok dengan memanfaatkan pekarangan rumah, lahan sekitar juga kebun di sekolah.
“Semua kita akan terus kita lakukan untuk mengendalikan inflasi yang ada di Sumsel,” tandasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Biro Ekonomi Sumsel, Hengky Putrawan menambahkan pasar murah di Palembang dipusatkan di Lapangan Kantor Den POM II/4 Palembang. Masyarakat pun cukup antusias dengan program ini, terbukti lima ribu warga datang berbelanja kemarin.
“Sejumlah bahan pokok yang dijual melalui Pasar Murah, di antaranya beras seharga Rp 10 ribu perkilogram, gula pasir seharga Rp 13 ribu perkilogram, cabai seharga Rp 24 ribu perkilogram, bawang merah seharga Rp 10 ribu per kilogram, bawang putuh seharga Rp 20 ribu per kilogram dan telor seharga Rp 24 ribu per kilogram,” tegasnya. (ril)