RIMAUNEWS. PALEMBANG | Di Sumatra Selatan, saat ini semua daerah sudah mulai melakukan pendataan mengenai penerima bantuan langsung tunai dari program tersebut. membantu masyarakat yang terdampak pandemi virus korona baru (covid-19) saat ini sudah mulai dijalankan pemerintah daerah.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Sumsel, Yusnin mengatakan, Gubernur Sumsel Herman Deru sudah memerintahkan untuk setiap pemerintah desa di kabupaten dan kota di Sumsel untuk secepatnya melakukan pendataan untuk penerima BLT tersebut.
“Kami sudah lakukan pendataan, sesuai intruksi Presiden Jokowi, Menteri Desa dan Gubernur Sumsel. Saat ini pendataan sedang dijalankan, dan Insya Allah satu minggu ini selesai,” katanya, Senin (20/4/2020).
Seperti diketahui, ada 14 kabupaten dan kota yang memiliki 2.853 desa di Sumsel. Anggaran dana desa yang dikucurkan pemerintah pusat ditahun ini yakni Rp 2.712.402.322.000,- Berdasarkan ketentuan, sekitar 30 persennya dialokasikan untuk bantuan langsung tunai bagi para penerima bantuan sesuai dengan aturannya.
Dari Rp2,7 Triliun itu, kata Yusnin, ada sekitar Rp1 Triliun lebih yang akan dikucurkan untuk BLT dana desa. Yusnin menerangkan, BLT dana desa ini diberikan kepada warga kurang mampu di desa yang belum mendapatkan program bantuan pemerintah di antaranya Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan kartu pra kerja.
“Tiap orang nantinya akan mendapatkan Rp 600.000,- Bantuan berupa uang, bukan sembako. Kita usahakan dalam waktu satu minggu selesai pendataan. Sampai saat ini kita belum mengantongi berapa banyak masyarakat yang akan mendapat bantuan ini,” ucapnya.(Aan)