RIMAUNEWS, Palembang- Forum Komunikasi Mahasiswa dan Pemuda Daerah (FKMD) Sumatera Selatan gelar Focus Group Discussion “BAHAYA NARKOBA” dengan tema SUMSEL DARURAT NARKOBA !!! Sinergitas Pemuda dan Aparat Penegak Hukum Dalam Upaya Pemberantasan Peredaraan Narkoba di Sumsel bertempat di Hotel Swarna Dwipa, Rabu (29/12/2021).
Hadir dalam FGD tersebut narasumber Faisal Supriyanto Ketua Umum FKMD Sumsel, Panji Girbaldi Sekjen FKMD Sumsel, Kombes Pol Heri Istu Hariono Dirresnarkoba Polda Sumsel, Brigjen Pol Djoko Prihadi Kepala BNN Sumsel, Azwar Agus Praktisi Hukum Palembang dan Nurfrafyanti Fanni Ketua DPD GANN Sumsel.
Ketua Umum FKMD Sumsel Faisal Supriyanto mengatakan, data BNN Nasional bahwa Sumsel menjadi peringkat kedua dalam kasus narkoba.“Ini artinya kita terlena dengan adanya peredaran narkoba di Sumsel,” ujarnya.
Untuk menurunkan kasus peredaran narkoba di Sumsel, Faisal menuturkan, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, pemuda bahkan mahasiswa bahwa bagaimana bahaya narkoba.
Dalam kesempatan itu, Faisal mengajak pemuda dan mahasiswa untuk bersama-sama melawan narkoba. “Pemuda dan masayarakat kita bersinergi, dari pihak penegak hukum maupun pemerintah, pusat, daerah bahkan provinsi,” ucapnya.
Sementara itu, Sekjen FKMD Sumsel Panji Girbaldi menambahkan, pihaknya akan mendorong pemerintah untuk membuat dan memasukan Perda tentang narkoba ini, agar 17 kabupaten/kota yang ada di Sumsel baik tingkat walikota dan bupati untuk mempersempit ruang-ruang narkoba ini dengan aturan Perda itu dan tentunya juga tentang miras, pesta malam sehingga narkoba ini akan habis dan diminimalisir.
Ketua DPD GANN Sumsel Nurfrafyanti Fanni mengatakan, pihaknya sangat prihatin dan juga akan turut ambil bagian dalam menangani penangulangan persoalan narkoba di wilayah Sumsel.
“Sudah banyak yang kita lakukan seperti yang media ketahui, banyak cara yang sudah dilakukan secara bervariatif. Ini bentuk keprihatinan kita terhadapan Sumsel yang berada di peringkat kedua persoalan narkoba,” jelasnya.
Menurut Nurfrafyanti Fanni, narkoba ini sangat mengancam generasi khususnya di Sumsel.
“Kami memberi aprerisiasi kepada adik-adik mahasiswa yang mulai tergerak menyatakan garda terdepan untuk menangulangi bahaya narkoba,” bebernya.
Ketika ditanya upaya menekan penurun angka itu, Nurfrafyanti Fanni mengungkapkan, DPD GANN sudah melakukan sosialisai, edukasi, apvodkasi kemudian rehabilitasi. Artinya, ini banyak cara yang berpariatif mulai dari sosialisasi pada pelajar, mahasiswa, dan lomba-lomba yang dapat menyentuh langsung pada target kita generasi penerus bangsa sumsel.
“Untuk faktor meningkatnya angka penyalahgunaan narkoba ini, dominan salahnya pergaulan, broken home, kurangnya perhatian dari keluarga. Kemudian faktor ekonomi, budaya dan kebiasaan buruk yang dibiarkan,” pungkasnya.