RIMAUNEWS.CO.ID, Muba – Dalam sebuah momen yang penuh haru dan kebahagiaan, Bupati Musi Banyuasin (Muba), HM. Toha, dan wakil Bupati Rohman, menyerahkan secara simbolis santunan asuransi kematian kepada 2 orang ahli waris pada Rabu, 26 Maret 2024. Acara ini diselenggarakan di Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Sekayu dan menjadi titik terang bagi keluarga-keluarga yang ditinggalkan, dengan total 34.887 warga Muba kini tercover dalam program perlindungan sosial ini.
Acara dimulai dengan sambutan hangat dari Bupati dan dihadiri oleh Wakil Bupati Muba, Rohman, serta pejabat terkait lainnya, termasuk Pimpinan Bank BRI Cabang Sekayu, Heru, Kasi Datun Kejari Muba, Silviana Margaretha S.H., MH, Camat Sekayu, Edi Heryanto SH MSi, dan Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Muba. Dengan wajah yang penuh haru, banyak dari ahli waris yang menghadiri acara ini menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian yang diberikan oleh pemerintah daerah.
Di antara para penerima santunan, dua di antaranya adalah Susila Erni, ahli waris dari almarhumah Pauzia dari Desa Ulak Paceh Kecamatan Lawang Wetan, dan Karyono, ahli waris dari almarhumah Karsih dari Desa Sungai Batang, Kecamatan Sekayu. Masing-masing menerima santunan sebesar Rp 300.000, per jiwa, yang meskipun tampak kecil, namun memiliki makna besar dalam memberikan dukungan kepada mereka yang berduka.
Bupati Muba Toha Rohman dalam sambutannya menegaskan bahwa program asuransi kematian ini lebih dari sekadar bantuan finansial; ini merupakan bentuk nyata kepedulian pemerintah terhadap warganya dan upaya berkelanjutan untuk mengentaskan kemiskinan. “Kami ingin program ini benar-benar bermanfaat dan tepat sasaran. Mari bersama wujudkan Muba yang lebih maju dan sejahtera, dengan target menekan angka kemiskinan hingga 1 digit ungkap Bupati.
Lebih lanjut, Bupati Toha berharap bahwa santunan ini dapat menjadi semangat dan penghiburan bagi keluarga yang berduka, terutama menjelang perayaan Hari Raya Idulfitri. Ia menekankan bahwa Pemkab Muba berkomitmen untuk terus menghadirkan kebijakan yang berpihak pada masyarakat, memastikan bahwa tidak ada warga yang terabaikan dalam perlindungan sosial.
Acara ini menutup dengan harapan dan doa bersama agar seluruh warga Muba dapat merasakan manfaat dari program ini dan hidup dalam kondisi yang lebih baik. Keinginan untuk membangun Muba yang sejahtera dan berdaya saing semakin kuat, menunjukkan bahwa perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan masyarakat bukanlah sekadar wacana, tetapi telah terimplementasi dengan berbagai program yang nyata dan menyentuh. (ril)