RIMAUNEWS.CO.ID, Palembang – Gema kreativitas dan semangat pemberdayaan ekonomi lokal menggema dalam acara penutupan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) dan Rapat Konsultasi (Rakon) TP PKK Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Tahun 2025, yang diselenggarakan di The Sultan Convention Center, Palembang, Kamis (26/6/2025).
Acara yang ditutup secara resmi oleh Gubernur Sumsel H. Herman Deru, turut dihadiri oleh Ketua TP PKK Hj. Febrita Lustia Herman Deru serta para pimpinan Dekranasda dan PKK dari 13 Kabupaten/Kota se-Sumsel. Penutupan ini menjadi sorotan dengan hadirnya Kriya Sriwijaya Fashion Parade dan pagelaran budaya Canting Sriwijaya yang memukau para tamu.
Dalam sambutannya, Herman Deru menekankan pentingnya peran strategis Dekranasda dan TP PKK dalam mengembangkan potensi lokal.
“Forum ini bukan sekadar seremoni, tapi harus menghasilkan rekomendasi konkret demi penguatan ekonomi keluarga dan UMKM lokal,” ujarnya.
Ia menyoroti pentingnya pembinaan pelaku UMKM dan perajin melalui Dekranasda. Menurutnya, Pemerintah Provinsi Sumsel akan terus mendukung dengan memperluas akses pembiayaan serta membuka peluang pemasaran produk unggulan dari daerah ke level nasional dan internasional.
Lebih lanjut, Gubernur Herman Deru berharap kegiatan serupa dapat terus dijadikan ruang inspirasi lintas sektor.
“Para Ketua Dekranasda Kabupaten/Kota untuk lebih proaktif menjaring potensi lokal agar menjadi motor pertumbuhan ekonomi kreatif,” harapnya.
Pada kesempatan tersebut, Ketua TP PKK Sumsel Hj. Febrita Herman Deru juga memberikan piagam penghargaan kepada Dekranasda Kabupaten/Kota sebagai bentuk apresiasi terhadap kontribusi mereka dalam memajukan produk lokal dan kesejahteraan keluarga.
Fashion show Kriya Sriwijaya menjadi puncak acara yang disambut meriah. Para model membawakan busana hasil rancangan lokal dengan sentuhan motif tradisional Sumsel, memperlihatkan kekayaan budaya dan keterampilan tangan perajin setempat.
Tak hanya menunjukkan keindahan wastra, acara ini juga menjadi ajang promosi produk UMKM berbasis budaya yang layak dipasarkan ke pasar global.
“Inilah wujud Sumsel Maju untuk semua,” ucap Feby Deru.
Sementara itu, Ketua Harian Dekranasda Sumsel, Neng Muhaiba dalam laporannya mengapresiasi sinergi antara kegiatan PKK dan Dekranasda.
Ia menyebut, kegiatan selama Rakerda dan Rakon tahun ini difokuskan pada sinkronisasi program kerja 2025–2026, serta promosi wastra dan fashion lokal Sumsel.
“Kegiatan ini bukan hanya forum rapat, tapi juga wadah ekspresi seni dan budaya yang menggambarkan kekuatan UMKM daerah kita,” kata Neng. (ril)