Cegah Permasalahan Remaja, Pemkab Empat Lawang Melalui DPPKB Gelar Deklarasi Bersama Genre dan PIK

RIMAUNEWS, Empat Lawang – Dalam upaya mengantasipasi permasalahan seputar remaja di bumi Saling Keruani Sangi Kerawati, Pemkab Empat Lawang melalui DPPKB melaksanakan langkah preventif melalui program GenRe (Generasi Berencana) Goes to School di SMP/Sederajat dan SMA/SMK/Sederajat se – Kabupaten.

Melalui Kepala DPPKB Munfazir Gozali, Pj Bupati Empat Lawang Fauzan Khori didampingi Pj Sekda Hj Hapy Safriani menyampaikan, kegiatan tersebut merupakan langkah kongkrit dari pemerintah untuk mencegah terjadinya prilaku seks bebas pernikahan di usia anak dan pencegahan seks pra nikah. Oleh karena pihaknya mengundang para anak sekolah se kabupaten empat lawang mulai dari tingak SMP hingga SMA untuk deklarasi bersama dalam upaya memerangi hal tersebut diatas yang disampaikan. Selain, dibahas juga tentang Narkotika, Psykotropika,dan Zat Aditif Lainnya (NAPZA) dan stunting.

“Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan dari PIK-R (Pusat Informasi dan Konseling Remaja). GenRe sendiri yakni singkatan dari Generasi Berencana, yang sasarannya adalah remaja usia sekolah di Kabupaten Empat Lawang,” pungkasnya.

Sementara, Kabid Ketahan Kesejateraan Keluarga, Nurmala menyampaikan dan menjelaskan, program ini bertujuan meningkatkan pengetahuan remaja tentang permasalahan seputar dunia remaja.

“Kami berharap melalui program ini remaja akan mendapatkan informasi yang tepat tentang segala permasalahan seputar dunia remaja serta meningkatkan pengembangan PIK (Pusat Informasi dan Konseling) Remaja Unggulan Jalur Sekolah,” ujarnya.

Dirinya menghimbau kepada para Kepala Sekolah, setelah kegiatan ini untuk segera membentuk Kelompok PIK-R di Sekolah.

“Karena PIK-R adalah wadah kegiatan program Generasi Berencana (GenRe) yang dikelola dari, oleh, dan untuk remaja dengan Programnya yaitu program PKBR (Penyiapan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja).

Hal itu bertujuan untuk memberikan pelayanan informasi dan konseling mengenai kesehatan reproduksi dan juga tentang perencanaan kehidupan berkeluarga serta kegiatan-kegiatan penunjang lainnya bagi usia remaja, agar anak-anak menjadi generasi yang cerdas sehat dan bebas stunting.

Ia juga berharap para peserta dapat mengikuti pembinaan dengan serius yang selanjutnya untuk dapat mengaplikasikan di Sekolah dan tempat tinggalnya.

“Sehingga dapat mewujudkan keluarga yang berketahanan yang pada akhirnya melahirkan generasi yang berkarakter,” pungkasnya. (*)