RIMAUNEWS, PALEMBANG – Komandan Lanal Palembang, Kolonel Laut (P) Filda Malari SE CTMP memberikan materi bagai mana cara untuk lebih cepat belajar bahasa inggris.
Didepan jajaran perwira menengah Kodam II Sriwijaya ,Danlanal Palembang menjelaskan bagai mana mengunakan otak kanan dan otak kiri agar seseorang lebih mudah menangkap dan mengerti belajar bahasa Inggris.
“Untuk menghapal kalimat bahasa inggris dengan otak kanan dan kiri sangat la mudah. katanya, Senin (24/08/2020) digedung Sudirman Kodam II Sriwijaya”
Kami memiliki suatu konsep bagai mana cara sebenarnya proses belajar itu tidak perlu memakan waktu yang lama.
Makanya saya bentuk Indonesia Brain Academy. karena ini tidak melihat matra,baik darat, laut, udara atau polri dan mungkin dari instansi sipil dan konsep ini banyak yang belum paham makanya saya mencoba perama kali sosialisasikan di kodam II sriwijaya ini.katanya
Ia menjelaskan, kita tidak belajar hanya bahasa inggris,tapi kita Upgrade otaknya,selama ini kita masih belajar bahasa inggris dengan mengunakan sistem lama kita menghapal kosa kata,ujian,simpel phrase,simpel pase pace,simpel picture, padahal dalam belajar sebenarnya pilosofinya adalah bagaimana berkomunikiasi dgn mengunakan bahasa yang baru.
Menurutnya, manset ini harus dirubah bahwa bahasa inggris itu skill,untuk disekolah memang diajarkan menulis,tidak salah kerana memang ada parameter yg harus dicapai,tetapi ini bisa menjadi kegiatan yang berada di luar sekolah yg bisa mengdongkrak prestasi anak anak untuk belajar disekolah.
“Dengan penggunaan otak kanan dan kiri, proses belajar bahas Inggris jadi lebih mudah dicerna ketimbang belajar secara konvensional.”
Ia mengungkapkan”Selama ini proses belajar yang ada masih dengan cara konvensional,sehingga anak-anak susah menangkap. Dengan mensinergikan otak kanan dan kiri proses belajar siswa lebih optimal,” katanya usai berbagi metode belajar menggunakan otak kanan dan kiri Kodam II Sriwijaya Palembang.ungkapnya
Dengan metode Brain Academy Indonesia, Kolonel Filda mengklaim untuk belajar tidak memerlukan waktu yang lama karena anak-anak dengan mudah dapat langsung memahami.
“Saya ingin anak Palembang dapat dengan mudah belajar bahasa Inggris dan maksimalkan potensi yang ada. Genius itu bukan dilahirkan tapi diciptakan,”tutupnya