Dari Konversi Kendaraan Listrik hingga Electrifying Agriculture: Program PLN yang Diapresiasi dalam Peningkatan Literasi

RIMAUNEWS.CO.ID, Jakarta – PT PLN (Persero) memperoleh Apresiasi Literasi Nusantara 2025 dalam perhelatan puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-60 Harian Kompas di Jakarta pada Senin (30/6). Apresiasi ini diperoleh karena konsistensi PLN dalam menghadirkan listrik yang andal dan terjangkau di seluruh Tanah Air sehingga memberikan multiplier effect, khususnya peningkatan literasi bagi masyarakat.

CEO Kompas Gramedia Group, Lilik Oetama mengatakan bahwa literasi bukan hanya tentang membaca dan menulis, tetapi tentang memahami, menyaring, dan berpikir kritis. Dia mengatakan, apresiasi ini adalah gerakan bersama, sebuah panggilan untuk seluruh elemen masyarakat agar terus menyalakan cahaya pengetahuan di tengah gelombang ketidakpastian.

“Peringatan ulang tahun yang ke-60 ini bukan hanya perayaan atas perjalanan panjang, tetapi juga pengingat akan tanggung jawab yang terus hidup, membangun literasi, menjaga nalar publik, merawat harapan, dan membangun masa depan yang tercerahkan,” ujar Lilik.

Mewakili Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, Sekretaris Perusahaan PLN Alois Wisnuhardana menyampaikan, PLN berkomitmen penuh untuk menyediakan listrik hingga ke seluruh pelosok tanah air, termasuk di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

Alois menjelaskan, kehadiran listrik di wilayah 3T membuka akses terhadap pendidikan dan literasi bagi masyarakat khususnya anak-anak usia sekolah di daerah tersebut.

“Pasokan listrik pada wilayah 3T membuka akses literasi dan pendidikan kepada masyarakat serta anak-anak di wilayah tersebut,” ujar Alois.

Alois menyebutkan beberapa program PLN yang telah berkontribusi dalam meningkatkan literasi publik. Di antaranya, adalah program konversi kendaraan berbahan bakar minyak (BBM) menjadi kendaraan listrik yang melibatkan pelajar dan guru SMK.

“Program ini bertujuan untuk memberikan edukasi gaya hidup elektrifikasi pada sektor transportasi dengan menggandeng para pelajar dan guru SMK untuk dapat praktik secara langsung mengkonversi kendaraan berbasis BBM ke kendaraan berbasis listrik,” terangnya.

Selain itu, PLN juga menjalankan program _Electrifying Agriculture_. Program tersebut mendukung petani dan peternak dalam meningkatkan produktivitas melalui pemanfaatan listrik sebagai penggerak ekonomi.

“Kami juga secara aktif memperkenalkan kepada masyarakat soal elektrifikasi pertanian. Tidak hanya demi meningkatkan literasi tentang transisi energi, namun juga mendorong perekonomian,” ujarnya.

Sedangkan pada bidang pendidikan non-formal, PLN turut menginisiasi Sekolah Alam yang memberikan akses pembelajaran alternatif bagi anak-anak dengan materi seperti seni budaya, literasi dasar, edukasi cinta lingkungan dan penguatan budi pekerti.

“Apresiasi ini menjadi pelecut semangat bagi kami untuk terus menghadirkan energi yang tidak hanya andal, tapi juga mampu mendorong perubahan sosial dan peningkatan kualitas hidup masyarakat,” kata Alois. (*)