RIMAUNEWS.CO.ID, Muara Enim – Wakil Bupati Muara Enim, Ir. Hj. Sumarni, M.Si., menyerukan kepada seluruh tenaga pendidik untuk meningkatkan kepekaan terhadap potensi perundungan di lingkungan sekolah. Menurutnya, guru bukan hanya berperan sebagai pengajar, tetapi juga penjaga kenyamanan serta keselamatan psikologis peserta didik. Hal tersebut disampaikannya saat membuka Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru Bimbingan dan Konseling (BK) tingkat SD se-Kabupaten Muara Enim yang digelar BKPSDM Muara Enim di Hotel Griya Serasan Sekundang, Senin (17/11).
Wabup menegaskan, guru BK memiliki peran krusial dalam mencegah terjadinya kasus perundungan melalui pembangunan budaya sekolah yang sehat dan bebas kekerasan. Ia mengingatkan bahwa perundungan sering kali terjadi secara halus dan tidak terlihat, sehingga guru harus mampu membaca tanda-tanda awal dan mengambil langkah cepat.
Untuk itu, Wabup mengajak seluruh elemen pendidikan—mulai dari guru, orang tua, hingga masyarakat—untuk bersinergi menciptakan ekosistem sekolah yang ramah anak. Menurutnya, keberhasilan mencegah perundungan merupakan hasil kerja sama kolektif, bukan hanya tanggung jawab satu pihak.
Melalui pelatihan ini, ia berharap guru BK semakin siap menghadapi tantangan psikososial di sekolah serta mampu menjadi agen perubahan sekaligus pelindung bagi peserta didik.
Sementara itu, Kepala BKPSDM Muara Enim, Harson Sunardi, S.A.P., M.Si., menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat kompetensi tenaga pendidik, khususnya guru BK, guna mewujudkan lingkungan pendidikan yang aman, inklusif, dan mendukung tumbuh kembang anak secara optimal. (*)










