Eva Yuliana Anggota Komisi III DPR RI Apresiasi Penangkapan Tersangka 25 Kg Sabu di Sumsel

RIMAUNEWS, JAKARTA – Anggota DPR RI Komisi III, Eva Yuliana menyampaikan apresiasi khusus kepada kepolisian atas prestasinya mengungkap kasus peredaran narkoba jenis sabu dengan jumlah barang bukti yang cukup besar.

Sabu seberat 25 kg ditemukan bersama tersangka di Kota Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel). Penangkapan dilakukan oleh anggota Unit 3 Sub 1 Direktorat Narkoba Polda Sumsel.

“Apresiasi tinggi untuk teman-teman kepolisian, Anggota Unit 3 Sub 1 Direktorat Narkoba Polda Sumsel. Sabu seberat 25 kg berhasil diamankan sebagai barang bukti. Luar biasa. Selamat!” ungkap Eva dalam siaran persnya, Kamis (11/2/2021).

Berdasar rilis kasus yang diterbitkan Polda Sumsel, (Rabu, 10/2.red), tersangka atas nama Taufik diduga kuat merupakan bandar besar di Kabupaten Pali, Sumatera Selatan. Sebelum ditangkap, petugas polisi telah melakukan penelusuran terhadap informasi akan adanya transaksi narkoba dalam jumlah besar. Ciri-ciri tersangka yang saat itu mengendarai kendaraan Mobil Mitsubishi Pajero BG 1527 P. Saat mobil berhenti, anggota langsung melakukan penggerebekan.

Bersama tersangka Taufik, petugas berhasil mengamankan satu buah kardus coklat, yang setelah dibuka berisi 25 bungkus bertuliskan huruf China “GUANYINWANG”. Jumlah sabu yang diamankan berat brutonya mencapai 25 kg.

Selain sabu, petugas juga mengamankan 2 unit handphone milik tersangka. Polda Sulsel melansir, barang bukti sabu sebanyak 25 kg yang disita berarti sejajar dengan penyelamatan terhadap 125.000 anak bangsa dari bahaya narkoba.

Lebih lanjut, Eva menegaskan, ungkap kasus narkorba jenis sabu dengan barang bukti sebesar 25 kg tentu tidak mudah. Pasti melalui proses penyelidikan yang panjang, sistematis, dan terukur.

Eva menilai, prestasi Polda Sumsel ini bisa menjadi bukti betapa siap dan sigapnya kekuatan korps bhayangkara dalam menjalankan fungsi keamanan dan ketertitban masyarakat. Dalam hal ini, keamanan dan ketertiban masyarakat dari bahaya narkoba.

“Semoga ungkap kasus narkoba skala besar ini juga terus memotivasi teman-teman kepolisian untuk terus berprestasi. Terutama, terkait pemberantasan peredaran narkoba di Indonesia. Sekali lagi, tantangan globalisasi dengan segala dinamika gangguan keamanan dan ketertiban saat ini memang membutuhkan energi lebih dari teman-teman kepolisian. Dari ungkap kasus ini, saya semakin optimis bahwa kepolisian kita memang bisa diandalkan,” tandas Eva mengakhiri siaran persnya. (Rill)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *