RIMAUNEWS, MUARAENIM I Untuk mengantisipasi penyebaran virus covid 19, Pemerintah Kabupaten Muar Enim melakukan penyempeotan disinfektan di daerah daerah yang dianggap sebagai lokasi yang bisa menjadi tempat berkumpulnya virus.
Tempat tempat yang rawan seperti ruang terbuka (taman taman kota) kantor kantor pemerintah, stasiun kereta api, terminal kota serta masjid, menjadi sasaran petugas penyempeotan.
Ada sekitar 40 petugas yang dikerahkan untuk melakukan penyemprotan di lokasi lokasi tersebut. Mereka menggunakan peralatan standar penyemprotan dan menyebar di titik titik yang telah ditentukan dengan tenaga tang berasal dari BPBD, TNI, DInas Perkebunan dan Dinas Kesehatan.
Plt Bupati Muara Enim, H Juarsah mengatakan, saat ini pemerintah berupaya untuk mencegah penyebaran virus dengan melakukan tindakan antisipasi seperti penyemprotan dan penyediaan hand sanityser di tiap tiap kantor dan tempat layanan publik.
“Meskipun saat ini belum ada yang terindikasi postif terjangkit virus covid 19 di muara enim, namun kita tidak boleh lengah dan tetap harus menjaga diri serta mengantisipasi berbagai kemungkinan,” ujarnya.
Juarsah juga mengimbau kepada masyarakat Muara Enim, meskipun saat ini belum ditemukan, tetap harus menjaga diri dengan membersihkan diri serta menjaga jarak satu sama lain dan jangan ada keramaian agar terhindar dari penyebaran.
Sementara itu, kebutuhan peralatan kesehatan seperti Alat Pelindung Diri (APD) sementara ini sudah ada namun masih membutuhkan tambahan. “Kita tetap berusaha mencari kekurangan APD dan peralatan kesehatan lainya,” pungkas Juarsah.
Sementara itu, Sekertaris Daerah, Hassanudin mengatakan, untuk tiap Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) harus bersiap diri. “Jadi OPD jangan santai, ini sigatnya sementara dan belum bisa maksimal. Jadi OPD juga harus mengambil tindakan sendiri,” pungkasnya.
Juru Bicara Covid 19 Kabupaten Muara Enim, Panca Surya Diharta mengimbau, kepada seluruh masyarakat, pejabat maupun pekerja yang melakukan atau akan melakukan perjalanan ke luar kota yang pandemi dianjurkan untuk mengisolasi secara mandiri selama 14 hari.
“Tujuannya untuk antisipasi. Karena kita tidak tau apakah orang tersebut terjangkit atau tidak dan hal itu lebih baik kita lakukan daripada nanti terjadi hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Panca, apabila ada tetangga dan saudara yang memiliki riwayat perjalanan ke daerah pandemi agar dianjurkan mengisolasi diri dan memeriksakan diri. “Namun bila orang tersebut enggan, silakan tetangga atau saudara menghubungi pihak puskesmas agar nanti pihak puskesmas yang akan datang,” pungkasnya.