Keluarga Besar Herman Deru Tabah dan Ikhlas
RIMAUNEWS, PALEMBANG – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru saat ini tengah berduka atas wafatnya putri sulungnya Hj. Percha Leanpuri.
Percha yang merupakan anggota DPR RI dari fraksi partai Nasdem tersebut diketahui meninggal dunia pada Kamis (19/8) pukul 17.45 Wib, setelah dua pekan dilakukan perawatan di Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang pasca melahirkan putra dan putri kembarnya.
Pemakaman jenazah Percha Leanpuri pun dilakukan di pemakaman keluarga di kawasan Gandus Palembang, Jum’at (20/8) pagi dilakukan dengan penerapan Prokes yang ketat yang bisa masuk ke sekitar area pemakaman hanya keluarga ini. Sedangkan pelayat lainnya dipersilahkan menyaksikan dari kejauhan.
Jenazah putri sulung Gubernur Herman Deru tersebut tiba di pemakaman sekitar pukul 10.00 WIB dengan diiringi ribuan pelayat mulai dari para pejabat pemerintahan, tokoh masyarakat, dan tokoh agama seperti Wakil Gubernur Sumsel H Mawardi Yahya, Walikota Palembang Harnojoyo, Bupati OKU Timur H Lanosin Hamzah, Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar dan Wakilnya Ardani, Bupati Empat Lawang Joncik Muhammad dan Wakilnya Yulius Maulana, Ustad H Solihin Hasibuan, H Abdul Hali Ali atau H Halim, Sekda Kota Palembang Ratu Dewa, dan sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemprov Sumsel. Termasuk juga kerabat dan sanak saudara serta masyarakat.
Kedatangan jenazah Percha Leanpuri di pemakaman keluarga itupun semakin membuat suasana kian haru.
Gubernur Herman Deru didampingi sanga istri Hj Febrita Lustia kelurga lainnya nampak berusaha tegar saat menyaksikan jenazah akan dimasukkan ke dalam liang lahat.
Hal yang sama juga dr. Syamsuddin Isaac Suryamanggala, suami dari Percha. Meski merasa sangat terpukul, Syamsudin juga mencoba untuk tetap tegar dan langsung turun ke liang lahat untuk menyambut jenazah sang istri. Namun, Syamsuddin akhirnya tak dapat membendung air matanya yang seketika pecah usai mengazankan sang istri di liang lahat sekaligus menyaksikan jenazah almarhumah untuk yang terakhir kalinya sebelum dimakamkan.
Bahkan, dia pun langsung memeluk anak sulungnya M. Mandala Sultan Persya yang merupakan buah cinta dari penikahan dengan almarhumah.
Sementara itu, Herman Deru menyebut, dirinya dan keluarga saat ini telah ikhlas melepas kepergian sang anak.
“35 tahun 55 hari Allah titipkan Percha pada kami, tanpa cacat, sempurna di mata kami. Tidak ada penyesalan di kami bahwa Percha dipanggil, tapi jujur kami merasakan ini terlalu cepat,” kata Herman Deru.
Menurutnya, Percha merupakan sosok seorang anak yang patuh baik pada agama maupun orangtua.
“Kami yakin bukan hanya kami yang merasa kehilangan. Kami ikhlas. Semoga Allah menempatkan Percha di surganya,” tuturnya dengan mata berkaca-kaca.
Sebagai orang tua, dirinya memohon maaf kepada kerabat dan teman-teman almarhumah Percha Leanpuri jika semasa hidupnya pernah membuat kesalahan.
“Kami sebagai orang tua memohon maaf jika Percha pernah membuat noda dalam pertemanan dan pergaulan. Kami juga memohon do’a agar Percha di lapangkan kuburnya dan diterima di sisi Allah SWT,” ujarnya.
Herman Deru pun mengucapkan terimakasih kepada tim medis yang telah memberikan perawatan sejak 3 Agustus 2021 lalu, baik dari RSMH Palembang, RS Siti Fatimah, RS Harapan Kita dan semua unsur yang peduli terhadap Percha.
“Kami ucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan ini,” ucapnya.