RIMAUNEWS, PALEMBANG – IPC Palembang kembali melakukan rencana penamabahan pangsa pasar (market creativity) dengan melakukan kunjungan ke PT Kalla Group di Makassar pada hari Jumat (28/8).
Kunjungan ini dilakukan oleh IPC Palembang dalam rangka perluasan pangsa pasar, dimana IPC Palembang melihat potensi pasar di pelabuhan timur Indonesia dapat masuk ke Pelabuhan Palembang khususnya cargo Kapal Ro – Ro dan CPO melalui PT Kalla Group.
“Sampai dengan saat ini PT Kalla Group khususnya pelayaran Kalla Line tidak pernah melakukan route atau kepelabuhanan di wilayah Sumatera Selatan khususnya Pelabuhan Palembang, pada saat rapat pembahasan rencana kerjasama ternyata daya jual mobil di Palembang lebih tinggi sekitar 36% daripada di wilayah sumatera bagian selatan lainnya yaitu Lampung (16%), Jambi (12%) dan Bengkulu (10%) sehingga PT Kalla Group dan IPC Palembang melihat adanya potensi besar berupa ekspansi bisnis apabila Kapal Ro – Ro untuk Mobil Profit Kalla Line melakukan kegiatan kepelabuhanan di Pelabuhan Palembang, tidak hanya itu dengan tinggi Cargo CPO di Pelembang adanya rencana strategis bisnis dari PT Kalla Group untuk dapat dilakukan suatu kerjasama,” ungkap General Manager IPC Palembang, Silo Santoso.
Rapat ini dihadiri oleh Direktur Utama PT Kalla Group, Direktur Keuangan, Chief Finance, Chief Operation, Bussiness Strategic and innovation Head Division, general Manager Logistic. Selain itu dari pihak IPC dihadari oleh tim komersial IPC Palembang dan juga Kepala KSOP Kelas II Palembang yang ikut serta dalam penawaran kerjasama logistik dan penyediaan alat. Hal ini dipaparkan oleh Asisten Deputi General Manager Komersial dalam presentasinya terkait kerjasama tersebut.
Didalam rapat pengembangan pangsa pasar ke Makssar, IPC Palembang juga diminta oleh Tim Tarif PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) untuk memberikan atau menjelaskan Tarif Paket Pemanduan dan Penundaan yang ada di Pelabuhan Palembang agar dapat diterapkan di Pelabuhan Samarinda yang sama – sama pelabuhan sungai. (Don)
