RIMAUNEWS.CO.ID, Palembang – Bupati Musi Banyuasin (Muba) H M Toha Tohet SH yang diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan Drs H Tabrani Riski menghadiri pelantikan pengurus Ikatan Keluarga Masyarakat Tanjung Agung Raya (IKM-TAR) periode 2025–2028. Acara tersebut digelar di Café Kawan Ngopi, Jalan Srijaya KM 5 Palembang, Minggu (21/9/2025) siang.
Selain jajaran pengurus IKM-TAR yang baru dilantik, kegiatan itu juga dihadiri Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Andi Rian R. Djajadi melalui Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya, serta Camat Lais, Zukar SKM, MSi.
Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan Drs H Tabrani Riski menyampaikan apresiasi atas kehadiran dan kiprah IKM-TAR sebagai wadah yang mempererat tali silaturahmi warga perantauan dari Tanjung Agung Raya. Ia menilai organisasi kemasyarakatan dapat menjadi mitra pemerintah dalam pembangunan daerah.
“Pemerintah Kabupaten Muba sangat mendukung hadirnya organisasi seperti IKM-TAR. Selain menjadi ruang kebersamaan, juga bisa menjadi mitra strategis pemerintah dalam menjaga harmoni sosial dan mendukung program pembangunan, baik di perantauan maupun di daerah asal,” ujar Tabrani.
Ia juga mengajak seluruh pengurus yang baru dilantik untuk menjadikan IKM-TAR sebagai motor penggerak kebersamaan. “Mari kita jadikan IKM-TAR sebagai rumah besar yang dapat berkontribusi, tidak hanya untuk warga Tanjung Agung Raya, tetapi juga bagi Sumsel dan Kabupaten Muba pada khususnya,” pungkasnya.
Sementara itu Kombes Pol Nandang dalam sambutannya mengatakan pentingnya peran masyarakat dalam mendukung upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas). Menurutnya, keterlibatan komunitas lokal akan memperkuat nilai-nilai positif dan kesadaran kolektif tentang pentingnya lingkungan yang aman.
“Peran masyarakat dalam menjaga Harkamtibmas sangat penting. Masyarakat dapat membangun kesadaran tentang keamanan dan ketertiban, sekaligus mempromosikan nilai-nilai positif,” ujar Nandang.
Ia menjelaskan, strategi cooling system yang kini dijalankan Polri menjadi salah satu pendekatan utama dalam meredam potensi gesekan di masyarakat. Strategi itu diwujudkan melalui dialog aktif, kerjasama dengan organisasi kemasyarakatan, serta pelayanan publik yang responsif.
“Polri saat ini terus melakukan pendekatan dialogis, mendengarkan keluhan masyarakat, serta menjalin komunikasi aktif demi menciptakan rasa aman,” tambahnya.
Nandang berharap sinergi antara Polri dan organisasi masyarakat, termasuk IKM-TAR, dapat menjadi pilar penting dalam menjaga stabilitas sosial di Sumatera Selatan. “Dengan sinergi antara Polri dan masyarakat, kita bisa menciptakan Sumsel yang lebih aman, damai, dan harmonis,” pungkasnya. (*)