RIMAUNEWS, Banyu Asin – Ketua Komisi Fatwa MUI Sumsel, KH Amin Dimyati Hamzah mengatakan, MUI Pusat telah mengeluarkan fatwa kalau Vaksin Covid-19 Sinovac dari China halal dan aman untuk digunakan.
“Pada prinsipnya, vaksin Covid-19 ini, sudah dikaji oleh pihak pihak yang berwenang baik dari BPPOM, LPPOM, dan komisi – komisi di MUI Sumsel, itu sudah memiliki dalil yang tidak diragukan kehalalannya dan keamanannya. Itu dinamakan halalan toyibah adalah halal dan aman serta tidak diragukan, ” ujarnya saat diwawancarai diruang kerjanya, di Jalan Kauman No. 19 RT. 15 / RW. 03, Talang Keramat, Kec. Talang Klp., Kabupaten Banyu Asin, Sumatera Selatan, Senin (15/2/2021).
Jelasnya, pada prinsipya LPPOM MUI sudah mengkaji vaksin sinovac ini ke Negara, Daerah bahkan pabrik pembuat vaksin sinovac, hingga bahan baku dan cara pengolahannya dikaji. Bahkan manfaat vaksin sinovac ini, sudah dikaji dan manfaat vaksin ini sudah sangat terukur dan tidak diragukan.
“Bahan baku vaksin sinovac itu anak sapi dan bayi sapi, jadi jelas tidak haram, tidak najis. Vaksin sinovac ini prosesnya sudah benar benar syari. Jadi tidak ada efek bahayanya, sejauh ini belum pernah terlihat dan belum pernah terdengar, ada efek dari vaksin sinovac” katanya.
“Apabila ada yang menyampaikan bahwa vaksin sinovac bahaya atau sebagainya lainnya itu, belum bisa dijadikan keterangan bahkan bisa dikatakan bohong. Karena efek negatif vaksin sinovac tidak ada. Jika ada ulama atau orang yang mengatakan bahwa vaksin sinovac tidak baik atau lainnya seharusnya terlebih dahulu memiliki kajian yang terukur, ” tambahnya.
Amin Dimyati Hamzah juga menambahkan, bahwa dalam mengeluarkan Fatwa terkait vaksin sinovac itu sudah melibatkan tim- tim ahli.
“Semuanya sesuai syari. Dengan demikian keterangan saya bisa dijadikan dasar dan disampaikan ke masyarakat. Dan mayarakat percayalah dengan keterangan MUI,” ulasnya
“Kami wajib memberikan informasi yang benar, terukur dan baik kepada mayarakat. Vaksin sinovac ini benar benar aman. Jadi masyarakat jangan percaya dengan ucapan orang orang yang menyebarkan bahaya vaksin karena mereka tidak ada kajian, ” ucapnya
Lebih lanjut, dirinya menerangkan, kalau vaksin sinovac ini juga dipakai di negara Turki, Arab, India, Australia, Banglades dan beberapa negara lainnya.
“Arab juga pakai vaksin sinovac. Walaupun Arab bisa buat sendiri tapi tenaganya tidak mencukupi sehingga juga membeli vaksin dari China,” katanya.
Untuk itu, masyarakat tidak perlu ragu divaksin sinovac. Karena Presiden, Gubernur dan tenaga kesehatan divaksin. “Terus kurang yakin dimana. Sudah banyak yang divaksin, dan tidak ada efek negatif, ” bebernya.
Himbaunya, untuk masyarakat pada umumnya di Sumsel, untum memutus rantai penyebaran covid-19, masyarakat diharapkan untuk tidak ragu melakukan vaksinasi yang sudah dipersiapkan oleh pemerintah, karena sudah dilakukan kajian-kajian secara syari oleh MUI Sumsel. Dan tentunya sudah halal dan aman. (Don).