RIMAUNEWS.ID, Palembang – Ketua Umum Tim Penggerak dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Tri Tito Karnavian sebelumnya telah melaunching Gerakan Bedah Rumah Serentak se-Sumsel dan Gerakan Pembangunan Sanitasi Serentak se-Sumsel pada Rabu (21/2). Bahkan dirinya menyebut program tersebut dapat menjadi percontohan bagi daerah lain.
“Kita juga berharap bahwa Sumsel dapat menjadi project percontohan bagi nasional, tapi ini salah satu yang terbaik,” ucapnya di Jl Pangeran Sido Ing Kenayan, Karang Anyar, Gandus, Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (21/2) lalu.
Berselang kurang lebih dua bulan, Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni pada hari ini menyerahkan kunci dan rumah baru bagi masyarakat yang rumahnya termasuk dalam program Gerakan Bedah Rumah Serentak se-Sumsel. Pemberian kunci tersebut diserahkan pada kegiatan Ceremonial Bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan Penyerahan Alat Sanitasi di Plaju, Palembang, Sumatera Selatan, Senin (3/6/2024).
“Pada hari ini sama-sama telah kita saksikan penyerahan rumah dan kunci rumah program Bedah Rumah Serentak se-Sumsel dan Gerakan Pembangunan Sanitasi Serentak se-Sumsel. Jadi dua gerakan ini bertujuan untuk membangun rumah tak layak huni dan sanitasi yang tak layak,” ucap Fatoni.
Sementara itu, Gerakan Serentak yang sudah dilaunching oleh Ketua Umum TP PKK Tri Tito Karnavian adalah pembangunan sanitasi sejumlah 6.811. Bantuan ini meliputi pembangunan toilet dan wc milik masyarakat.
Fatoni mengatakan Gerakan Bedah Rumah Serentak se-Sumsel dan Gerakan Pembangunan Sanitasi Serentak se-Sumsel merupakan upaya percepatan pembangunan di Sumsel. Selain kedua program tersebut, Pemprov Sumsel juga mencanangkan sejumlah Gerakan Serentak guna menghimpun potensi kekuatan dan semangat demi percepatan pembangunan di Sumsel.
Kemudian, Fatoni mengatakan penataan daerah di Sumatera Selatan juga terus dilakukan. Salah satunya melalui Gerakan Bedah Rumah Serentak se-Sumsel dan Gerakan Pembangunan Sanitasi Serentak se-Sumsel.
“Penataan daerah di Sumsel juga terus dilakukan, di antaranya dilakukan dengan bedah rumah, jadi penataan tetap dilaksanakan melalui bedah rumah dan pembangunan sanitasi. Jadi semuanya dilakukan seiring sejalan,” ucap Fatoni.
Saat ini tercatat sebanyak 8.391 rumah yang mengikuti program Gerakan Bedah Rumah Serentak se-Sumsel, 80 persen di antaranya telah selesai. Fatoni optimis dalam waktu dekat ini mampu mencapai 100 persen terlebih semangat kekompakan dan kebersamaan terus digaungkan.
“Angka ini nanti akan terus berkembang di tahun ini dengan bantuan sumber dana dari desa dan kelurahan bisa mencapai 15 ribu lebih,” kata Fatoni.
Dalam kesempatan ini, Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI M. Naudi Nurdika mengapresiasi program Gerakan Bedah Rumah Serentak se-Sumsel dan Gerakan Pembangunan Sanitasi Serentak se-Sumsel. Menurutnya, kedua program tersebut telah menginspirasi banyak daerah lain terutama Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel).
“Di samping itu, juga betul apa yang dikatakan Pak Pj, hari ini apa yang dilakukan Provinsi Sumsel telah menginspirasi bagi daerah lain, yaitu di wilayah Sumbagsel,” ujar Naudi.
“Kami intinya hadir di sini untuk membantu mempercepat program Pemda. Anggarannya kita jajaran TNI siap mendukung program pemerintah dan menyukseskannya,” sambungnya. (ril)