Ketum Anindya Bakrie Puji UMKM Sumsel yang Kian Inovatif, Tegaskan Kadin Siap Fasilitasi Likuiditas Lewat Kerja Sama Perbankan

RIMAUNEWS.CO.ID, Palembang – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie, meresmikan tiga dapur Makanan Bergizi Gratis (MBG) serta membuka Kadin Sumsel Expo 3rd Tahun 2025 yang berlangsung di Transmart Palembang, Selasa (21/10/2025).

Sebelum membuka pameran, Anindya meninjau langsung sejumlah stan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang ikut meramaikan expo tersebut.

Dalam kunjungan kerjanya, Anindya menegaskan komitmen Kadin untuk terus mendukung pelaku usaha melalui penyediaan tambahan likuiditas bekerja sama dengan berbagai perbankan, termasuk bank daerah di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel).

“Saya tadi bertemu dengan beberapa bank, termasuk bank provinsi Sumbagsel. Ini bukan hanya tentang dua pihak, tetapi seluruh pelaku usaha yang bernaung di bawah Kadin,” ujarnya.

Menurut Anindya, di tengah kondisi efisiensi pendapatan dunia usaha, para pelaku ekonomi daerah dituntut berpikir jernih, inovatif, dan adaptif agar investasi serta perdagangan tetap berjalan optimal. Dalam hal ini, Kadin berperan sebagai mitra strategis pemerintah untuk memperkuat perekonomian daerah.

“Meski ada penghematan di sana-sini, pemerintah daerah tetap perlu memikirkan cara memberikan insentif jangka panjang bagi pengusaha agar Pendapatan Asli Daerah (PAD) terus meningkat,” katanya.

Anindya menilai Sumatera Selatan merupakan salah satu motor ekonomi di Pulau Sumatera dengan kekuatan utama pada sektor perkebunan, khususnya kelapa sawit, serta sektor pertambangan.

“Kadin bersama Pemerintah Provinsi siap berkolaborasi melalui berbagai program, termasuk public-private partnership untuk mempercepat pembangunan infrastruktur strategis seperti Pelabuhan Tanjung Carat,” ungkapnya.

Ia juga mengapresiasi maraknya festival dan pameran di Sumsel yang menurutnya menjadi indikator positif bergeliatnya aktivitas ekonomi daerah.

Pada kesempatan itu, Anindya turut meresmikan tiga titik dapur MBG di Sumsel, sebagai bagian dari target nasional Kadin untuk menghadirkan 1.000 titik dapur MBG di seluruh Indonesia.

“Saat ini sudah ada sekitar 500 titik. Khusus hari ini di Sumsel kita resmikan tiga titik dari total target 52 titik. Artinya, Sumsel sudah menyumbang hampir 6 persen dari target nasional. Ini capaian yang cukup baik,” jelasnya.

Ia juga menyoroti perkembangan UMKM lokal yang terlibat dalam rantai program MBG.

“Saya tadi melihat pelaku UMKM memproduksi berbagai peralatan seperti lampan, alat penggoreng, hingga tempat penyimpanan. Ini menunjukkan program MBG menciptakan industrialisasi tersendiri yang turut melibatkan UMKM,” tambahnya.

Anindya menegaskan, tujuan utama Kadin adalah menjembatani likuiditas dan insentif yang tersedia agar tersalurkan efektif kepada pelaku usaha.

Harapannya, langkah tersebut dapat membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat serta melahirkan pengusaha-pengusaha baru yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah maupun nasional.