RIMAUNEWS, PALI – Adanya insiden pipa minyak bercampur gas milik Pertamina EP (PEP) Adera Field di Desa Benuang Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI Provinsi Sumatera Selatan pada Sabtu 13 Januari 2024 disanggah pihak Pertamina.
Menurut Head of Comrel & CID Zona 4, Tuti Dwi Patmayanti bahwa adanya informasi milik Pertamina Adera meledak tidak benar alias hoaks.
“Tidak benar ada ledakan seperti yang diberitakan, hanya kebocoran saja,” tegas Tuti, melalui pesan release resmi Pertamina.
Dijelaskan Tuti bahwa pihaknya sudah sigap tangani kebocoran pipa penyalur minyak yang menghubungan Stasiun Pengumpul (SP) Benuang dan Pusat Pengumpul Produksi (PPP) Pengabuan di Desa Benuang.
“Kebocoran diketahui pada pukul 00.43 WIB oleh operator yang sedang melakukan kegiatan monitoring sumur,” ungkap Tuti.
Disebutkan Tuti bahwa operator tersebut segera menghubungi personil yang bertugas di SP Benuang untuk menghentikan pemompaan.
“Selanjutnya Tim Health Safety Security Environment (HSSE) PEP Adera Field langsung ke lokasi dan memasang snake boom untuk mengisolasi kebocoran, menyedot cairan yang keluar dengan menggunakan vacuum truck, serta melakukan pembersihan di lokasi kebocoran,” jabarnya.
Sedangkan menurut Tuti, Tim Comrel & CID PEP Adera Field segera berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dan melakukan pendataan warga yang terdampak.
“PEP Adera Field telah berupaya maksimal agar proses pembersihan dapat dilakukan dengan efektif dan efisien,” tambahnya.
Berkat respon cepat dari Tim HSSE PEP Adera Field, Tuti menerangkan kebocoran tidak menyebar dan proses pembersihan dapat segera dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
“Saat ini permasalahan itu telah ditangani,” katanya.
Dikemukakan Tuti bahwa Adera Field merupakan salah satu lapangan migas yang beroperasi dalam wilayah kerja Subholding Upstream Regional Sumatera Zona 4.
Produksi minyak PEP Adera Field pada Januari 2024 sebesar 2.211 barel minyak per hari/BOPD dan gas sebesar 10,07 juta standar kaki kubik per hari/MMSCFD.
“PEP Adera Field berkomitmen untuk selalu mengutamakan keselamatan pekerja, operasi, dan lingkungan, serta terus mempertahankan dan meningkatkan aspek keselamatan kerja di setiap kegiatan operasinya,” tekadnya.
Sebelumnya diketahui bahwa dari keterangan Kepala Desa Benuang Kawaludin menyatakan bahwa ada pipa minyak campur gas milik Pertamina Adera meledak pagi tadi sekitar pukul 05.30 Wib.
Warga pun ketakutan dan memilih mengungsi pada tempat yang aman. (*)