Lonjakan Penggunaan SPKLU, PLN Siapkan 2 Unit Mobile untuk Pengisian Darurat Kendaraan Listrik

RIMAUNEWS.CO.ID, Palembang – Jelang hari raya Idul Fitri 1446H, PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (UID S2JB) memastikan kesiapan penuh menjaga keandalan pasokan listrik. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) turut melakukan lawatan ke Sumatera Selatan untuk memastikan kesiapan sistem kelistrikan, khususnya dalam menghadapi lonjakan konsumsi listrik di sektor rumah tangga serta meningkatnya kebutuhan infrastruktur kendaraan listrik saat arus mudik.

Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN, Wiluyo Kusdwiharto, menegaskan bahwa PLN telah menerapkan berbagai skema untuk memastikan keandalan pasokan listrik di objek-objek vital.

“Seluruh objek vital telah diback-up menggunakan empat sistem dengan konsep zero down time, sehingga memastikan tidak ada gangguan listrik selama periode Ramadhan dan Idul Fitri,” ujarnya, Jumat (21/3/2025).

Wiluyo juga menambahkan bahwa PLN mengantisipasi lonjakan penggunaan SPKLU hingga lima kali lipat dibandingkan periode sebelumnya.

“Kami telah menyiapkan petugas siaga sebanyak 2.800 personel pelayanan teknik yang akan melayani masyarakat serta memastikan perjalanan mudik tetap nyaman bagi pengguna EV,” tambahnya.

Menanggapi hal ini, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah dan PLN dalam menjamin keandalan listrik selama periode siaga ini.

“Kami memastikan bahwa PLN telah mengambil langkah-langkah strategis untuk menjamin pasokan listrik tetap aman, baik untuk kebutuhan masyarakat maupun sektor transportasi pengguna kendaraan listrik,” ujarnya dalam kunjungan kerja di Palembang.

Untuk memastikan pasokan listrik tetap andal, PLN UID S2JB melaksanakan siaga kelistrikan mulai 17 Maret hingga 11 April 2025. Selama periode ini, tidak ada pemeliharaan terencana yang menyebabkan pemadaman penyulang, dan PLN akan memaksimalkan Regu Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) di seluruh wilayah untuk menjaga suplai tetap stabil.

“Kami memastikan kesiapan infrastruktur kelistrikan agar masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan nyaman. Seluruh tim telah disiagakan, dan berbagai langkah mitigasi sudah diterapkan guna menjaga pasokan listrik tetap stabil,” ujar Adhi Herlambang, General Manager PLN UID S2JB.

Untuk memperkuat pengamanan sistem kelistrikan, PLN UID S2JB menyiapkan 326 posko tersebar di 3 provinsi, 36 unit genset, 7 UPS, 59 unit gardu bergerak (UGB), dan 4 crane untuk mempercepat respons dalam kondisi darurat.

Dalam mendukung kendaraan listrik selama arus mudik di Sumsel, Jambi, dan Bengkulu, PLN telah menyiapkan 73 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), termasuk 2 unit SPKLU mobile disiapkan untuk membantu kendaraan listrik yang membutuhkan pengisian daya darurat di perjalanan.

Kementerian ESDM juga meninjau kesiapan PLN dalam menjamin pasokan listrik untuk objek vital nasional (Obvitnas) dan lokasi prioritas. PLN UID S2JB telah memetakan 182 objek vital nasional, 87 tempat ibadah, dan 71 lokasi VVIP/VIP, seperti kantor pemerintahan, TNI/Polri, dan dinas terkait, untuk memastikan suplai listrik tetap stabil tanpa gangguan.

Dari sisi ketersediaan daya, sistem kelistrikan di wilayah S2JB dalam kondisi aman dengan daya mampu pembangkit sebesar 3.774 MW, sedangkan beban puncak mencapai 1.398 MW, sehingga masih tersedia cadangan daya sebesar 1.187 MW. Selain itu, dua sistem isolated juga dalam kondisi normal, memastikan keandalan pasokan listrik di wilayah terpencil.

PLN UID S2JB juga berkomitmen penuh untuk menjaga kenyamanan masyarakat selama bulan suci ini dengan menyediakan layanan pengaduan 24 jam melalui PLN Mobile, serta unit layanan, dan call center 123.

“Kami mengajak seluruh pelanggan untuk memanfaatkan aplikasi PLN Mobile dalam mengakses layanan kelistrikan secara lebih mudah dan cepat. Bersama, kita wujudkan Idul Fitri yang terang dan nyaman,” tutup Adhi Herlambang. (*)