RIMAUNEWS.CO.ID, Palembang – Jelang Liga 2 musim 2025/2026 yang akan digelar pada 6 September mendatang, Sriwijaya FC terus mematangkan skuad. Dua posisi krusial yang masih jadi fokus perekrutan adalah striker dan winger.
“Kita masih butuh bomber yang haus gol, yang penyelesaian akhirnya baik di depan gawang. Nah, saat ini kita belum dapatkan. Selain pemain depan, coach juga masih mengejar winger,” tegas Mohammad David, Asisten Direktur Kompetisi III sekaligus Kepala Pembina Tim PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Selasa (5/8/2025).
Saat ini, Sriwijaya FC sudah mengontrak 24 pemain dari total 33 nama yang sempat mengikuti trial dalam serangkaian laga uji coba. Beberapa pemain tambahan masih dalam tahap evaluasi dan negosiasi, terutama untuk memenuhi kebutuhan skuad secara menyeluruh.
“Ada 24 pemain yang sudah kita kontrak dari total 33 pemain yang kita bawa trial ke beberapa pertandingan melawan Tim MSG, PSPS Pekanbaru, dan Dewa United. Masih ada beberapa lagi yang akan kita kontrak,” jelasnya.
David juga mengonfirmasi bahwa pihaknya tengah menunggu kedatangan satu pemain asing asal Ghana, Michael Enu, yang diplot untuk memperkuat lini belakang. Sementara itu, upaya merekrut striker naturalisasi Silvio Escobar batal karena tak tercapai kesepakatan harga.
“Kita sudah lakukan pendekatan dengan Silvio Escobar beberapa kali, tapi saat negosiasi tidak cocok dengan harga. Coach Azul punya daftar prioritas sendiri berdasarkan kapasitas pemain,” tambahnya.
Meski sudah menjalani tiga laga uji coba menang tipis atas MSG dan PSPS Pekanbaru, serta kalah 0-4 dari Dewa United David mengaku tim belum puas. Ia menilai masih ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, terutama pada aspek fisik dan konsistensi permainan.
“Kita belum puas dengan hasil-hasil itu, persentasenya baru 80 persen. Apalagi saat melawan Dewa United, kita hanya mampu memberi perlawanan selama 30 menit awal, setelahnya fisik pemain menurun,” ujarnya.
Sriwijaya FC kini masih berada di Jakarta untuk menjalani pemusatan latihan. Laga uji coba melawan Persija Jakarta direncanakan ulang setelah sempat batal digelar pada 2 Agustus lalu, namun kepastiannya masih bersifat tentatif. (*)