Meriah dan Khidmat, Festival Randik XXI di Sungai Lilin Usung Tema Besar Menjaga Warisan Budaya Sebagai Identitas Daerah

RIMAUNEWS.CO.ID, Muba – Semarak perayaan budaya tahunan Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) kembali bergulir. Festival Randik ke-XXI Tahun 2025 resmi dibuka dengan khidmat dan meriah di Halaman Kantor Camat Sungai Lilin pada Selasa (30/09/2025). Pemukulan Tambo secara simbolis oleh Bupati Muba H. M. Toha Tohet S.H menandai dimulainya perhelatan akbar ini yang akan berlangsung hingga 2 Oktober 2025, mengusung tema besar menjaga warisan budaya sebagai identitas daerah.

Pembukaan Festival Randik tahun ini terasa istimewa karena untuk pertama kalinya dilaksanakan di salah satu kecamatan, alih-alih di ibukota kabupaten. Keputusan ini, yang didukung penuh oleh Plt. Camat Sungai Lilin Irfan Afriadi, S.IP., M.Si., bertujuan untuk mensosialisasikan dan mendekatkan langsung kekayaan seni serta tradisi Muba kepada masyarakat luas, sekaligus merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Muba.

Acara pembukaan dihadiri oleh jajaran penting mulai dari Wakil Bupati Kyai Rohman, Staf Ahli Bupati Bid. Politik, Hukum Dan Pemerintahan Dr. Drs. H. Iskandar Syahrianto, MH, Asisten I Ardiansyah, SE., MM, Ph.D,CMA, Plt. KA Disdikbud Muba Drs. Syafarudin, M.Si, Staf Ahli TP. PKK Kabupaten Musi Banyuasin Nabila Khairunnisa, hingga Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah VI Prov. Sumsel Kristanto Januardi S.S, M.M. Turut hadir pula Presdir PT. Hindoli Erwin Suryajaya, Kasdim 0401 Mayor Inf. Nursigit Prasetyo, Kapolsek Sungai Lilin AKP. Jon Kanedi, seluruh Kepala Perangkat Daerah, Kabag Setda, Camat se-Kabupaten Muba, dan unsur Forkopimcam.

Dalam laporannya, Plt. Ka Disdikbud Muba, Drs. Syafarudin, M.Si, mengungkapkan kebanggaannya atas pelaksanaan Festival Randik di kecamatan lain. Ia menjelaskan, acara ini diselenggarakan dari tanggal 30 September hingga 2 Oktober 2025, yang mencakup 5 cabang utama: vokal solo, senjang, tari kreasi, irama batang hari sembilan, dan monolog. Beliau menekankan bahwa Festival Randik menjadi wadah pengenalan dan sosialisasi langsung pada masyarakat maupun generasi muda, mengingat kesenian seperti senjang dan irama batang hari sembilan di tiap daerah Muba memiliki ciri khasnya, baik dalam irama, bait, maupun nada yang berbeda.

“Kami berharap acara ini dapat bermanfaat dalam pengenalan sejak dini terhadap nilai kebudayaan dan menjaga kelestarian budaya lokal, serta dapat mengantisipasi perkembangan digitalisasi yang cenderung menampilkan budaya kebaratan dan menjerumuskan generasi penerus,” ujar Syafarudin.

Senada dengan hal tersebut, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VI Sumatera Selatan, Kristanto Januardi, S.S., M.M., yang bertanggung jawab untuk pelestarian kebudayaan di wilayah Sumsel, menyampaikan apresiasinya. Terselenggaranya acara hingga ke-21 kalinya ini adalah bukti nyata antusiasme masyarakat dan penghargaan pemerintah daerah terhadap seni budaya serta para penggiat budaya lokal di Muba.

Kristanto juga mengajak masyarakat dan komunitas untuk memanfaatkan program dari kementerian, salah satunya Dana Indonesia, yang bisa diikuti perorangan maupun komunitas dalam beraktivitas kebudayaan. Ia juga mengumumkan kabar gembira, menyusul penetapan tari Stabik sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) tahun lalu, akan ada 5 Warisan Budaya Tak Benda Indonesia lagi yang akan ditetapkan dan berasal dari Muba di masa depan.

Festival Randik ke-XXI tak hanya diisi penampilan budaya tingkat kabupaten/kota, nasional, dan internasional, namun juga menampilkan semangat gotong royong, kreativitas seni, dan inovasi masyarakat melalui ragam perlombaan, bazar, dan stand UMKM kuliner dari berbagai kecamatan. Acara ini menjadi ajang promosi bagi pelaku UMKM, pengerajin, kuliner, dan generasi muda untuk memperkenalkan kreasi makanan tradisional maupun inovasi modern.

Salah satu sesi yang paling dinantikan adalah pengumuman hasil kompetisi. Dalam Kategori Video Profil Sekolah (SMP), SMP Negeri 1 Babat Toman berhasil menyabet Juara 1 dengan profil sekolah mereka. Di Kategori Film Dokumenter Umum, film berjudul “Puyang Putri Rinai Munai” tampil sebagai yang terbaik, meraih Juara 1. Diikuti oleh “Buai” sebagai Juara 2, dan “Warisan Rasa” menempati posisi Juara 3. Judul film “Filosofi Lidi Sawit” juga mendapat apresiasi.Kategori Film Fiksi Umum menobatkan film “Tomprengan Beras” sebagai Juara 1. Film “Rumpun” meraih Juara 2, dan “Senandung Rindu” berhasil menjadi Juara 3. Sementara itu, film “Warisan Tawa Permainan Muba” dan “Ningkuk” juga turut diumumkan.

Tingkat sekolah dasar (SD) juga menunjukkan bakatnya dalam Kategori Video Profil Sekolah (SD). Juara 1 diraih oleh profil dari SD Negeri 1 Muara Teladan dengan judul “Disini Aku Menemukan Harta Karunku”. Juara 2 jatuh kepada SD Negeri 2 Senawar, dan Juara 3 diamankan oleh SD Negeri 3 Sekayu. Beberapa sekolah lain yang mendapat perhatian termasuk SD Negeri Suka Makmur, SD Negeri Talang Samabat (“Sister”), dan SDN Tri Mulya Agung.

Selain dunia film, Festival Randik juga menggelar Lomba Memasak Kuliner Khas Musi Banyuasin. Kompetisi ini dibagi berdasarkan tingkatan guru.
Untuk Tingkat Guru SD/MI se-Kabupaten Muba, Kecamatan Jirak Jaya berhasil meraih Juara 1. Kecamatan Keluang menduduki posisi Juara 2, dan Kecamatan Sungai Lilin meraih Juara 3. Kecamatan Lalan juga mendapat apresiasi sebagai Juara Harapan 1.
Sementara itu, untuk Tingkat Guru SMP/MTS se-Kabupaten Muba, perwakilan dari Kecamatan Jirak Jaya kembali berjaya dengan merebut Juara 1. Posisi Juara Harapan 1 diraih oleh Kecamatan Sekayu, Juara Harapan 2 oleh Kecamatan Babat Supat, dan Juara Harapan 3 disabet oleh Kecamatan Lalan. Kecamatan Sanga Desa juga tercatat meraih Juara 2, dan Kecamatan Babat Toman berhasil meraih Juara 3.

Dalam sambutannya sebelum pemukulan Tambo, Bupati H. M. Toha Tohet, S.H menyampaikan rasa bangganya atas konsistensi Muba merayakan Festival Randik selama 21 tahun. Beliau menegaskan bahwa ke depan, masih banyak tradisi dan kesenian di Muba yang akan dikumpulkan menjadi satu dalam Festival Randik, dan acara ini akan terus dilaksanakan secara bergilir di tiap kecamatan.

Bupati mengucapkan selamat kepada seluruh pemenang lomba. “Semoga para pemenang menjadi contoh, dan yang belum menang agar menerima kekalahan dan berusaha untuk perlombaan di tahun depan,” pesannya.

Sebagai penutup, Bupati menyampaikan pesan penting kepada seluruh hadirin di malam pembukaan untuk menjaga ketertiban dan keamanan. “Jauhkan diri dari miras dan narkoba. Mari kita bersinergi dalam melestarikan budaya di Kabupaten Musi Banyuasin,” tutupnya, diikuti dengan penyerahan bantuan alat kesenian secara simbolis kepada SMP N 1 Sungai Lilin, SMP N 1 Jirak Jaya, dan SMP N 1 Babat Toman, yang diserahkan langsung oleh Bupati dan Wakil Bupati Muba.

Acara malam pembukaan ditutup dengan penampilan spesial dari artis kenamaan, Erie Suzan, yang berhasil menghibur masyarakat yang memadati area festival. (*)