RIMAUNEWS. MUARA ENIM | Saat ini seluruh dunia sedang dibuat khawatir dengan penyebaran virus covid 19 yang mematikan, hal itu juga terasa indonesia. Dengan jumlah yang terinfeksi semakin meningkat, kita semua diharapkan waspada dan tetap menjaga diri.
Tidak hanya Indonesia, provinsi yang dikenal dengan kerajaan sriwijayanya yakni Sunatera Selatan ini juga didera kekhawariran dengan menetapkan status siaga. Pernyatan Gubernur kemarin bahwa ada satu suspect yang dinyatakan positif covid 19 menjadi perhatian penuh pemerintah.
Sementara itu, sejak dikeluarkannya imbauan oleh Plt Bupati Muara Enim beberapa waktu yang lalu dengan meliburkan sekolah tinkat dasar dan pertama, juga dianjurkan untuk menghindari kerumunan dengan tidak mengadakan satu kegiatan yang menarik masa, kondisi pasar inpres Muara Enim terpantau berjalan normal.
Kondisi pasar impres Muara Enim masih terlihat normal. Para pedagang masih ramai berjualan di lapak lapak mereka sembari ngobrol sesama pedagang. Mereka tamapk belum terlalu khawatir akan isu covid 19 yang saat ini ramai jadi perbincangan.
Salah satu pedagag Asniati (45) mengatakan, selama beberapa hari kebelakang sejak dikeluarakannya imbauan Bupati kondisi pasar tetap normal. Baik pedagang mapun para pembeli yang datang.
“Normal bae. Masih cakinila yang beli. Kadang rame kadang sepi. Dari pagi sampe siang dari kemaren jugo katek perubahan. Yang bejualan masih cak inila,” ujar ibu tiga anak warga Pelawaran ini saat dibincangi, Rabu (25/03/2020).
Saat ditanya mengenai imbauan Bupati dirinya mengatakan blum mendengar dan mengetahuinya. “Nah dak tau kami apo omongan bupati. Perugas pasar jugo idak ngomong. Mereka pas nahih duet karcis ngomong santai santai bae,” tambahnya.
Mengenai pasokan, Asniati juga menjelaskan tidak ada masalah. Semuanya masih normal. Suplai dari para agen juga tetap seperti biasa. “Kalau sayur sayuran yang dari Curup, Pagaralam smo Semendo tetap cak biaso,” tambahnya lagi, seraya menambahkan bahwa kemarin sudah ada penyemprotan disinfektan oleh perugas.
Terakhir dirinya mengatakan, kalau memang tidak diperbolehkan berjualan, pedagang yang sudah berjualan belasan tahun ini siap saja untuk mengikuti aturan. “Kalau memnag dak boleh dulu jualan, yo sudah, kami nak cakmno lagi. Kami nurut tula,” pungkasnya.
Sementara itu, Ayu Pratiwi (33) ibu rumah tangga salah satu pembeli yang berhasil diwawancarai mengatakan, dirinya belum khawatir melihat saat ini wilayah Muara Enim masih aman. “Nah kalau di Palembang aku kurang tau yo,” ujarnya.
Namun, lanjutnya, dirinya dan keluarga tetap waspada dalam menghadapi penyebaran virus. “Meskipun saat ini belum ada di Muara Enim, namun saya tetap waspada dengan menjaga kebersihan rumah, lingkungan dan keluarga,” ujarnya.
Mengenai harga dirinya mengatakan tidak ada perubahan untuk bumbu dapir dan sayur mayur. “Kenaikan paling ada pada sembako seperti gula, telur. Dan itu juga tidak berpengarih besar,” pungkasnya.