RIMAUNEWS.CO.ID, Muba – Kesuksesan Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) XV Sumatera Selatan tidak hanya tercermin dari lancarnya pelaksanaan berbagai cabang olahraga, tetapi juga dari dampak positif yang dirasakan langsung oleh masyarakat dan sektor ekonomi lokal.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Muba, Dr M Fariz SSTP MM, menegaskan bahwa pelaksanaan Porprov kali ini telah meninggalkan legacy (warisan) berharga bagi daerah. Menurutnya, Muba kini dikenal luas sebagai daerah yang sukses menyelenggarakan multi-event olahraga berskala besar.
“Porprov ini menjadi ajang pembuktian bahwa Muba siap dan mampu menjadi tuan rumah even besar. Dari sisi infrastruktur, SDM, hingga manajemen event, semua berjalan dengan baik. Ini menjadi warisan positif bagi kesiapan kita ke depan,” ungkap Fariz.
Selain sukses penyelenggaraan, Fariz menjelaskan bahwa dampak ekonomi langsung terasa signifikan. Okupansi hotel di wilayah Sekayu dan sekitarnya meningkat drastis selama Porprov berlangsung. Bahkan, banyak homestay dan kos-kosan ikut terdongkrak karena tingginya jumlah atlet, ofisial, dan wisatawan yang datang.
“Multiplier effect-nya luar biasa. Perputaran uang meningkat, UMKM tumbuh, dan masyarakat mendapat manfaat nyata. Ini membuktikan bahwa olahraga bisa menjadi motor penggerak ekonomi daerah,” ujarnya.
Fariz menilai, Muba memiliki karakteristik yang cocok untuk dikembangkan sebagai daerah sport tourism. Menurutnya, jika bicara potensi wisata, Muba lebih unggul dalam penyelenggaraan event olahraga dibanding destinasi wisata alam atau budaya.
“Muba ini sangat cocok dengan sport tourism. Karena itu, setelah Porprov, kami akan terus mendorong agar event-event olahraga lainnya digelar di sini,” jelasnya.
Sebagai tindak lanjut, Pemkab Muba berencana menggelar Skyland Open Prix — event balap motor tingkat regional yang akan dilaksanakan pada November mendatang di Sirkuit Skyland Sekayu.
Fariz menegaskan, langkah ini menjadi bentuk keberlanjutan dari semangat Porprov agar Muba tidak berhenti hanya sebagai tuan rumah Porprov semata.
“Kita ingin Muba dikenal sebagai kota olahraga, baik untuk single event maupun multi event. Target ke depan bahkan menuju event berskala nasional dan internasional,” tambahnya.
Bahkan dampak sport tourism terhadap ekonomi lokal juga dibedah Fariz dalam desertasinya ketika dirinya menempuh program Doktor di Universitas Sriwijaya (Unsri). Ditinjau dari akademik dia menilai sektor UMKM menjadi penerima manfaat terbesar dari penyelenggaraan event olahraga.
“Dari hasil kajian akademik maupun pengalaman di lapangan, olahraga mampu memberikan efek ekonomi yang nyata. Karena itu, ke depan UMKM kita harus terus beradaptasi — kemasan produk harus lebih menarik, higienis, dan kompetitif agar bisa bersaing,” ujarnya.
Fariz menegaskan, Muba akan terus memperkuat kolaborasi lintas sektor agar semangat Porprov tidak berhenti di ajang ini saja, tetapi berlanjut menjadi ekosistem sport tourism yang berkelanjutan.
“Porprov hanya awal. Setelah ini, kita akan terus bergerak agar Muba menjadi pusat kegiatan olahraga yang membawa manfaat sosial dan ekonomi bagi masyarakat,” tuturnya.
Sementara itu, Bupati Muba HM Toha Tohet SH mengungkapkan, hingga jelang penutupan ajang PORPROV XV Sumsel pelaksanaan di Muba berjalan lancar.
“Alhamdulillah ini berkat kerja keras berbagai pihak dan dukungan semua masyarakat Muba,” ujarnya.
Ia menambahkan, sejak 2004 Muba sudah membuktikan sukses menjadi penyelenggara event olahraga nasional dan regional serta berhasil menjadi tuan rumah yang baik.
“Terima kasih untuk semua pihak yang turut andil menyukseskan PORPROV XV Sumsel di Muba, terkhusus untuk pihak Polres Muba dan Kodim 0401 yang sangat maksimal menjaga keamanan dan ketertiban selama jalannya pertandingan,” pungkasnya.


 
																						







