RIMAUNEWS.CO.ID, Palembang – Ribuan ojek online yang tergabung dalam aliansi ojol Palembang bersinergi mengelar aksi damai di halaman gedung DPRD Provinsi Sumsel, Selasa (20/5/2025).
Dalam aksi damainya tersebut ribuan ojol Palembang menuntut empat tuntutan kepada pemerintah.
Ketua DPD ADO Sumsel, Asrul mengatakan empat tuntutan kepada pemerintah. Tuntutan pertama, para ojol meminta pemerintah segera menerbitkan undang-undang yang mengatur legalitas pengangkutan penumpang oleh kendaraan roda dua berbasis aplikasi.
“Kedua, kami menolak praktik perang tarif murah yang dinilai merugikan pengemudi,” tegas Asrul.
Ia juga menyampaikan, untuk tuntutan ketiga, kami pengemudi meminta agar tarif per kilometer ditetapkan secara pasti dan harga paket ditiadakan.
“Keempat, kami mendesak agar pemerintah mengatur potongan aplikasi maksimal hanya 10 persen. Apabila aplikator – aplikator melanggar harus ditutup,” kata Asrul.