RIMAUNEWS.CO.ID, Prabumulih – Robohnya tiga tiang listrik di Jalan M Yamin, tepatnya di belakang Pasar Prabumulih pada dini hari 29 September 2025, sempat dikabarkan membuat warga khawatir untuk melintas karena takut tersengat listrik. Menanggapi pemberitaan tersebut, PLN Prabumulih memastikan penanganan cepat sudah dilakukan dan menegaskan bahwa penyebab kejadian bukan semata karena kondisi jaringan listrik, melainkan faktor lingkungan sekitar.
Manager PLN Prabumulih, Ichsan Rahmadi, menjelaskan bahwa lokasi robohnya tiang tersebut dulunya merupakan pasar ikan atau pasar basah. Kondisi lingkungan yang selalu tergenang air serta terpapar limbah pasar membuat tiang yang berdiri di area itu mengalami korosi lebih cepat dibandingkan biasanya.
“Penyebab robohnya tiang ini lebih banyak dipengaruhi faktor lingkungan, terutama karena kondisi lama lokasi sebagai pasar ikan yang selalu tergenang air dan limbah, sehingga tiang cepat mengalami korosi. Ditambah lagi, pengerjaan galian drainase di sekitar pondasi tiang membuat daya dukung tanah berkurang. Jadi faktor eksternal inilah yang mempercepat kerusakan tiang,” ujar Ichsan.
Diketahui, sekitar dua bulan terakhir, kawasan pasar dilakukan penertiban dan penggusuran. Pemerintah juga melakukan pengerukan saluran drainase di sisi kiri dan kanan badan jalan untuk mengatasi banjir. Aktivitas galian tersebut ikut memengaruhi stabilitas tanah di sekitar tiang listrik.
Setelah kejadian, PLN langsung bergerak cepat dengan mengamankan lokasi dan memutus aliran listrik pada jaringan terdampak guna mencegah risiko kebakaran maupun tersengat listrik. Tiang sementara juga sudah dipasang agar pasokan listrik ke pelanggan tetap terjaga.
Selain itu, PLN juga berkoordinasi dengan Pemkot Prabumulih dan pihak terkait untuk memastikan pekerjaan drainase tidak lagi membahayakan infrastruktur ketenagalistrikan. Ke depan, PLN akan mengganti tiang dengan material yang lebih tahan terhadap kondisi lembab dan genangan air seperti tiang beton.
Langkah cepat PLN tidak hanya menjaga keamanan masyarakat, tetapi juga memastikan aktivitas sosial dan ekonomi di kawasan tersebut tetap berjalan. Listrik menjadi kebutuhan vital bagi pedagang pasar, rumah tangga, hingga fasilitas umum di sekitar lokasi. Dengan dipasangnya tiang sementara, pedagang tetap bisa berjualan dan warga tidak mengalami gangguan dalam beraktivitas sehari-hari.
“Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama kami. Karena itu setiap ada potensi bahaya, petugas langsung turun melakukan pengamanan. Kami juga mengimbau warga untuk tidak mendekati tiang maupun kabel yang roboh, dan segera melapor ke PLN Mobile atau Contact Center 123 jika menemukan kondisi serupa,” tambah Ichsan.
Dengan penanganan cepat tersebut, PLN memastikan pasokan listrik dapat kembali normal secara bertahap, sehingga masyarakat tetap merasa aman dan roda perekonomian di kawasan Pasar Prabumulih bisa terus berputar. (*)
