RIMAUNEWS.CO.ID, Muba – Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Pemkab Muba) terus menunjukkan komitmennya dalam menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul melalui kolaborasi bersama sektor swasta. Dalam rangka pemberdayaan penyandang disabilitas dan pelaku UMKM, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Muba bekerja sama dengan PT. Baturona Adimulya menggelar pelatihan inklusif di Kecamatan Keluang. Kegiatan ini diikuti oleh 10 peserta penyandang disabilitas dan pelaku UMKM setempat.
Bupati Muba HM. Toha Tohet, SH menegaskan bahwa pelatihan tersebut bukan hanya sekadar program, tetapi merupakan langkah konkret dalam menciptakan kesempatan yang setara bagi semua individu.
“Kami berkomitmen untuk memastikan setiap warga Muba, termasuk penyandang disabilitas, memiliki akses untuk mengembangkan potensi mereka dan siap bersaing di dunia kerja,” ujar Bupati Toha, Rabu (22/10).
Sementara itu, Kepala Disnakertrans Muba Herryandi Sinulingga, AP menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam mempersiapkan SDM yang kompeten dan siap kerja.
“Kami percaya bahwa setiap individu, terlepas dari latar belakangnya, memiliki potensi yang dapat dikembangkan. Dengan keterampilan yang tepat, mereka dapat berkontribusi secara signifikan dalam masyarakat dan dunia kerja,” jelasnya.
Herryandi menambahkan, inisiatif ini juga menjadi bentuk nyata kepedulian terhadap penyandang disabilitas agar lebih mandiri dan berdaya saing. Ia berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain yang beroperasi di Musi Banyuasin untuk turut berperan dalam pemberdayaan masyarakat.
Melalui kolaborasi antara Pemkab Muba dan PT. Baturona Adimulya, visi Bupati HM. Toha Tohet dan Wakil Bupati Kyai Rohman untuk mewujudkan Muba Maju Lebih Cepat, serta masyarakat yang sejahtera dan berdaya saing, semakin nyata.
Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja (Penta Kerja) Disnakertrans Muba, Satipis Daruis, S.Km., M.Si., juga menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan ini.
“Kami yakin pelatihan yang berlangsung selama tiga hari, mulai 22 hingga 24 Oktober 2025, akan memberikan manfaat besar bagi peserta. Ini merupakan kesempatan emas untuk meningkatkan keterampilan dan kesiapan kerja mereka,” ujarnya.
Satipis menambahkan, program seperti ini diharapkan dapat terus berlanjut di masa mendatang.
“Mari kita bersama-sama berkomitmen memperluas program pelatihan semacam ini demi menciptakan Muba yang lebih inklusif dan berdaya saing tinggi,” pungkasnya. (*)