Pemprov Sumsel Bangun Kepercayaan Publik melalui Penyaluran Bonus Atlet yang Terbuka dan Akuntabel di PEPARNAS XVII 2024

RIMAUNEWS.CO.ID, Palembang – Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan memastikan komitmen penuh terhadap transparansi dan akuntabilitas dalam penyaluran bonus bagi para atlet dan pelatih PEPARNAS XVII Tahun 2024. Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel, Drs H Edward Candra MH, saat mewakili Gubernur H. Herman Deru dalam acara penyerahan bonus di Graha Bina Praja, Senin (13/10/2025).

Dalam sambutannya, Edward menegaskan bahwa Pemprov Sumsel tidak hanya memberikan penghargaan dalam bentuk uang, tetapi juga memastikan prosesnya berjalan bersih, tepat sasaran, dan terbuka bagi semua pihak. Ia menyebut hal ini sebagai bagian dari tanggung jawab moral pemerintah dalam membangun kepercayaan publik.

“Kami ingin memastikan bonus ini tersalurkan dengan adil dan transparan. Tidak boleh ada keraguan. Semua proses harus akuntabel agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh para penerima,” ujar Edward di hadapan ratusan atlet dan pelatih.

Ia menambahkan, bonus ini bukan semata insentif, melainkan simbol apresiasi atas perjuangan dan dedikasi yang telah mengharumkan nama Sumsel di tingkat nasional. Menurutnya, penghargaan seperti ini penting untuk menumbuhkan budaya sportivitas dan semangat kompetitif yang sehat.

“Prestasi yang kalian torehkan menjadi bukti bahwa Sumsel punya potensi besar dalam olahraga, termasuk bagi atlet disabilitas. Pemerintah akan terus mendukung pembinaan yang inklusif dan berkelanjutan,” tambahnya.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumsel, Rudi Irawan, dalam laporannya menyampaikan bahwa total bonus yang disalurkan mencapai Rp22 miliar lebih. Bonus tersebut diberikan kepada 156 atlet, 48 pelatih, dan 57 official yang tergabung dalam kontingen Sumsel.

Dalam ajang PEPARNAS XVII 2024 di Solo, kontingen Sumsel sukses menorehkan prestasi membanggakan dengan perolehan 21 medali emas, 24 perak, dan 37 perunggu, menempatkan Sumsel pada peringkat ke-9 nasional.

Rudi menjelaskan, sistem bonus telah dirancang berdasarkan kategori perorangan dan beregu. Untuk peraih emas perorangan mendapatkan Rp 350 juta, perak Rp160 juta, dan perunggu Rp100 juta. Sedangkan beregu memperoleh bonus mulai Rp 180 juta hingga Rp 400 juta, disesuaikan jumlah anggota tim.

Edward berharap pemberian bonus ini menjadi inspirasi dan pendorong semangat bagi generasi muda untuk menekuni dunia olahraga. Ia menilai keberhasilan atlet difabel merupakan bukti bahwa keterbatasan bukan halangan untuk berprestasi.

“Ini bukan akhir dari perjuangan, melainkan awal untuk prestasi yang lebih tinggi. Pemerintah akan terus hadir mendukung pembinaan atlet, baik dari sisi pendanaan maupun fasilitas,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan agar seluruh penerima bonus menggunakan penghargaan ini dengan bijak, terutama untuk pengembangan karier, pendidikan, dan kesejahteraan keluarga. “Gunakan untuk hal yang bermanfaat, karena prestasi besar membutuhkan perencanaan yang matang,” imbuhnya.

Penyerahan bonus ini sekaligus menjadi wujud nyata komitmen Pemprov Sumsel di bawah kepemimpinan Gubernur Herman Deru dalam menumbuhkan semangat olahraga inklusif dan membangun ekosistem pembinaan atlet yang transparan, profesional, dan berkeadilan. (*)