Penutupan Pendaftaran Balon Ketum HIPMI di Warnai Kericuhan

RIMAUNEWS, PALEMBANG – Penutupan pendaftaran Bakal Calon Ketua Umum (Balontum) Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sumsel yang ditutup tepat pada hari Jumat (03/07) sempat diwarnai kericuan. Pasalnya, salah satu Tim Sukses Ketua Umum Badan Pengurus Cabang (BPC) HIPMI Kota Palembang periode 2016-2019, Kgs Hermansyah Mastari mengungkapkan kekecewaannya kepada Strerring Commite (SC) dalam penyelenggaraan Musyawarah Daerah (HIPMI).

“Banyak kejanggalan-kejanggalan terlihat. Kita organisasi HIPMI ini memiliki marwah yang sangat luar biasa, kalau bisa jangan sampai menjadi kotor. Kalau memang pertarungan ini secara sehat, kami bertarung sportif dan secara sehat,” kata salah satu Tim Sukses Hermansyah Mastari, Sulaiman saat pengembalian formulir pendaftaran Balontum BPD HIPMI Sumsel di Guns Cafe Palembang, Jumat (03/07).

Sulaiman juga memaparkan, adapun kejanggalan-kejanggalan yang dinilai olehnya, yaitu adanya arahan dari ketua SC Komite kepada BPC untuk mendukung salah satu calon. “Apakah itu bisa kita percaya untuk mereka setransparannya, semurninya, seadil-adilnya menjalankan Musda HIPMI Sumsel periode ini,” tegas Sulaiman.

Ia juga mengungkapkan, bahwa masih banyak kejanggalan lain yang dirasakan oleh pihaknya, seperti batalnya pembukaan pertama dengan suatu alasan administrasi.

“Kami sangat konsen dengan administrasi, akan tetapi yang kami sanyangkan, Ketua BPD HIPMI Sumsel bahkan megarahkan kami untuk melangar peraturan dari SC terkait suatu pemberitahuan. Tetapi kalau kami mengikuti itu pastinya kami akan didiskualifikasi,” ungkapnya.

Ia berharap, dalam hal ini BPP HIPMI Pusat dapat mengambil alih dalam penyelenggaran Musda yang akan digelar nantinya.

Pria yang akrab disapa Imam tersebut juga menjelaskan bahwa apa telah dirasakan oleh pihaknya saat ini membuat munculnya rasa ketidak percayaan.

Ia juga menyampaikan, bahwa pihaknya juga akan segera melakukan rapat untuk suatu planing yang akan disapakan kepada DPP HIPMI Pusat
Dan pastinya kalau seperti ini kita sulit untuk percaya. Kita nanti akan rapat memplaningkan apa yang akan kita sampaikan kepada DPP.

“Dengan waktu yang sempit ini kita sangat sayangkan jika permainan ini sangat kotor serta tidak transparansi. Buat apa kalau hanya di mulut saja,” tuturnya.

“Kalau verifikasi kita dijanggal, pastinya kita tidak dapat bertarung, kita tidak dapat ikuti votting. Karena kita tahu, bahwa sertifikat ataupun SK saja kita tidak dikeluarkan oleh BPD. Jadi selama ini kita semua simpatisan HIPMI saja, hanya BPC Palembang saja yang baru dikeluarkan,” tegas Imam.

Sementara itu, Ketua BPD HIPMI Sumsel, Muhammad Akbar Alfaro mengungkapkan, melalui kegiatan pengembalian formulir pendaftaran, telah ada tiga nama kandidat yang telah mengambil dan menyerahkan formulir, yaitu Agustian Rama Putra, Gianda Tiffany dan Hermansyah Mastari.

Ia juga menyampaikan bantahannya terkait adanya kericuhan tentang dukungan salah satu calon. Menurutnya, apa yang terjadi tersebut merupakan permasalan personal.

“Kita telah jalankan dengan sesuai dan telah kita infokan, dan apa yang terjadi tadi itu adalah murni personal. Tidak ada rapat untuk kesepakatan apapun itu yang mengatasnamakan SC. Itu yang saya klarifikasi,” ujarnya.

Akbar Alfaro juga bahwa untuk mengeluarkan sertifikat Diklatda, terdapat syarat-syarat yang harus diikuti oleh setiap BPC, yaitu harus mengikuti pembukaan, baik dari narasumber satu dan narasumber selanjutnya hingga penutupan.

“Karena jenjang Diklatda Rakerda ini, dia juga bisa ikut Diklatnas. Dan Diklatnas itu bahkan lebih panjang lagi. Disitulaj kita melihat kader-kader kita yang bersungguh-sungguh untuk mengikuti rangkaian itu,” ucapnya.(don)