RIMAUNEWS.CO.ID, Prabumulih – Di penghujung tahun 2024, PT Pertamina EP (PEP) Prabumulih Field, yang beroperasi di bawah naungan Subholding Upstream dan pengawasan SKK Migas Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), berhasil meraih prestasi luar biasa. Untuk pertama kalinya sejak 2020, PEP Prabumulih Field mencatatkan angka produksi fantastis yang mencapai 10.000 BOPD (Barrel of Oil Per Day). Capaian ini tidak hanya mengembalikan kejayaan produksi tinggi yang terakhir kali tercatat hanya dalam waktu singkat pada pertengahan 2020, tetapi juga menandai sebuah tonggak kebangkitan yang lebih besar di kawasan Prabumulih.
Keberhasilan ini tentu tak lepas dari kolaborasi dan koordinasi yang tanpa cela antar divisi di PEP Prabumulih Field dan PEP Zona 4. M. Luthfi Ferdiansyah, selaku Senior Manager Prabumulih Field, dalam pernyataan yang penuh semangat mengapresiasi setiap individu yang telah bekerja keras demi mewujudkan target 10.000 BOPD ini.
“Kami berterima kasih kepada seluruh tim yang telah mencurahkan dedikasi luar biasa. Pencapaian ini menjadi bukti nyata bahwa dengan kerja keras dan komitmen, kami dapat menorehkan sejarah di tengah tantangan. Tahun depan, 2025, akan lebih menantang, tetapi kami optimis bahwa kami akan memperoleh produksi yang lebih baik lagi,” ungkapnya.
Keberhasilan mencapai 10.000 BOPD ini berkat strategi dan kerja sama yang sangat baik antara Field dan Zona. Field selalu berusaha mempertahankan baseline penurunan produksi yang ada, serta melakukan inisiatif optimasi pada sumur-sumur eksisting. Sementara itu, tim Zona mampu meningkatkan rasio keberhasilan pemboran, khususnya di struktur Gunung Kemala dan Tanjung Miring Barat.
Namun, PEP Prabumulih Field tidak berpuas diri. Mereka memastikan bahwa pencapaian ini hanyalah batu loncatan untuk peningkatan yang lebih besar ke depannya. “Usaha kami tak akan berhenti di angka 10.000 BOPD. Ke depan, kami siap mengangkat standar dan mendorong batas produksi lebih tinggi,” tambahnya.
General Manager PEP Zona 4, Djudjuwanto, juga memberikan apresiasi kepada seluruh rekan kerja di PEP Prabumulih Field dan PEP Zona 4. Djudjuwanto berpesan agar tim terus berinovasi untuk meningkatkan produksi yang telah dicapai. “Selamat untuk tim PEP Prabumulih Field atas pencapaian 10.000 BOPD menjelang akhir tahun. Saya berharap produksi ini terus meningkat dan berkontribusi untuk ketahanan energi nasional,” ujarnya.
Capaian ini menegaskan posisi PEP Prabumulih Field sebagai tulang punggung ketahanan energi nasional, sekaligus menginspirasi seluruh sektor hulu migas untuk terus memacu produktivitas. PEP Prabumulih Field kini berada di titik kebangkitan yang menggairahkan, dan ini baru permulaan. (*)