Peran APBN Berpengaruh Dalam Pemulihan Ekonomi

RIMAUNEWS, PALEMBANG- Peran APBN saat ini dinilai sangatlah penting dalam pertumbuhan ekonomi, hal tersebut dijelaskan langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pembendaharaan (Kanwil DJPB) Provinsi Sumatera Selatan saat menggelar Media Gathering dan Press Release bersama awak media.

Dengan bertemakan “APBN Bekerja Keras Dalam Pemulihan Ekonomi” kegiatan tersebut juga sengaja melakukan pembahasan tentang kinerja, fakta, serta data APBN dan hasil-hasil kongkret APBN terkait perannya sebagai Kordinator Kuasa Bendahara Umum Negara di Sumsel.

“Kerja keras APBN sangat membantu pertumbuhan ekonomi Sumsel dan hasilnya perekonomian Sumsel jauh lebih baik dibandingkan pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi, Bengkulu, dan Lampung,” kata Lydia, Senin (28/06).

Lydia juga menjelaskan investasi Pemerintah di Sumsel juga saat ini dinilai sangat membantu pemulihan ekonomi dengan investasi Pemerintah di Sumsel sebesar Rp.2,84 Triliun, seperti penyaluran dana hibah untuk peremajaan kelapa sawit rakyat melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa sawit serta pembiayaan reguler kepada Pemerintah Daerah sebesar Rp.880 Milyar.

Beranda Financial Technology
Financial TechnologyPemerintah Daerah
Peran APBN Dinilai Sangat Berpengaruh dalam Pemulihan Ekonomi
Penulis Ibnu Hermansyah – 29 Juni 20210

Media Gathering dan Press Release Kanwil DJPB Sumsel bersama Awak Media

Hj RA. Anita Noeringhati, SH.,MH
Sumsel Independen – Peran APBN saat ini dinilai sangatlah penting dalam pertumbuhan ekonomi, hal tersebut dijelaskan langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pembendaharaan (Kanwil DJPB) Provinsi Sumatera Selatan saat menggelar Media Gathering dan Press Release bersama awak media.

Dengan bertemakan “APBN Bekerja Keras Dalam Pemulihan Ekonomi” kegiatan tersebut juga sengaja melakukan pembahasan tentang kinerja, fakta, serta data APBN dan hasil-hasil kongkret APBN terkait perannya sebagai Kordinator Kuasa Bendahara Umum Negara di Sumsel.

“Kerja keras APBN sangat membantu pertumbuhan ekonomi Sumsel dan hasilnya perekonomian Sumsel jauh lebih baik dibandingkan pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi, Bengkulu, dan Lampung,” kata Lydia, Senin (28/06).

Lydia juga menjelaskan investasi Pemerintah di Sumsel juga saat ini dinilai sangat membantu pemulihan ekonomi dengan investasi Pemerintah di Sumsel sebesar Rp.2,84 Triliun, seperti penyaluran dana hibah untuk peremajaan kelapa sawit rakyat melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa sawit serta pembiayaan reguler kepada Pemerintah Daerah sebesar Rp.880 Milyar.

Baca Juga : Demang Bebek, Resto Bagi Para Pecinta Lalapan dan Menu Bebek
“Selain itu, ada juga pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) ke daerah terealisasi sebesar Rp.510 Milyar, penyaluran dana dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (LPBD-KUMKM) sebesar Rp.230 Milyar, serta penempatan dana Badan Pengelola Dana (BPD) Sumsel Babel sebesar Rp.400 Milyar,” jelasnya.

“Sampai dengan bulan Mei 2021, investasi pemerintah untuk peremajaan kelapa sawit itu disalurkan kepada 16.671 perkebun di 9 kabupaten/kota, untuk pembiayaan reguler di salurkan ke PT. SMI demi meningkatkan infrastruktur jalan, jembatan, gedung RSUD dan lain-lain, kalau pinjaman PEN itu digunakan untuk penanganan COVID-19, sedangkan sisanya untuk menunjang aktivitas ekonomi melalui pembiayaan perbankan,” tambahnya.

Masih dikatakannya, bahwa kerja keras APBN demi percepatan pemulihan ekonomi juga menghasilkan optimisme seiring pengelolaan APBN yang optimal dan akuntabel.

“Kerja keras APBN dalam mempercepat pemulihan ekonomi menunjukan kinerja yang semakin baik, oleh karena itu Pemerintah akan terus berkomitmen demi menjaga keberlanjutan dukungan APBN melalui alokasi belanja negara serta membangkitkan ekonomi di Sumatera Selatan,” tungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *