RIMAUNEWS.CO.ID, Palembang – Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Elen Setiadi, S.H,. M.S.E mendukung penuh upaya berbagai perusahaan swasta dalam mendorong pembinaan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Sebab UMKM diyakini akan efektif dalam menekan angka kemiskinan di Sumsel.
Pernyataan itu diungkapkan Elen saat hadir dalam kegiatan silaturahmi bersama Paguyuban Sampoerna Retail Community (SRC) Palembang yang digelar di Gedung Atyasa Palembang, Rabu (13/11/2024) siang.
Elen bahkan optimistis jika usaha retail ini ditekuni maka dapat memberikan penghasilan andalan hidup yang tidak kalah dengan pekerjaan lainnya. Termasuk jika dibandingkan dengan menjadi pegawai biasa.
“Tadi Saya dengar marginnya sekitar 10% atau sekitar Rp8,5 juta perbulan. Kalau ini ditekuni ini bisa jadi andalan hidup,” jelas Elen.
Lebih jauh Elen mengatakan dengan catatan yang demikian artinya pekerjaan dan peluang usaha yang dihadirkan ini sangat prospektif. Apalagi jika ada yang membimbing, memfasilitasi.
“Konsep Paguyuban ini Saya pikir bagus sekali ya,” jelas Elen.
Iapun mengapresiasi PT. HM. Sampoerna yang telah melahirkan ide-ide seperti ini. Apalagi di Sumsel saat ini sudah ada 8000 UMKM yang dibina.
“Saya yakin ini akan menjadi bagian mensejahterakan masyarakat Sumsel,” jelasnya.
Lebih jauh Elen menegaskan, Sumsel merupakan daerah dengan potensi yang sangat besar. Begitupun pertumbuhan ekonominya sangat baik di wilayah Sumatera. Namun diakuinya angka kemiskinan masih di atas nasional. Untuk itulah Ia berharap dengan mendorong pembinaan-pembinaan UMKM seperti ini diharapkannya semakin perekonomian Sumsel akan semakin berkembang, dan lapangan kerja akan semakin terbuka.
” Salah satu cara mengatasi angka kemiskinan inj adalah dengan membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya. Semoga ini bisa membantu menurunkan angka kemiskinan disini,” jelas Elen.
Sementara itu Direktur Urusan External PT. HM. Sampoerna Tbk, Elvira Lianita mengatakan pihaknya fokus mendukung perkembangan UMKM di Indonesia karena UMKM adalah tulang punggung ekonomi nasional.
“Sampoerna ini diawali dari UMKM. Benar-benar UMKM sekitar 111 tahun lalu. Ini juga yang melandasi kami untuk terus berkomitmen mengenbangka UMKM di Indonesia,” paparnya.
Dalam program warung yang tergabung dalam jaringan Sampoerna Retail Community (SRC), Sampoerna melakukan pembinaan toko kelontong secara terintegrasi, melakukan pendampingan hingga manajemen keuangan dan pengembangan bisnis.
“Bahkan toko-toko SRC juga menyediakan wadah bagi produk UMKM di sekitar mereka. Hal ini tak lain agar SRC dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia,” tandasnya.
Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Perindustrian Provinsi Sumsel, Dra. Hj. Neng Muhaiba, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Selatan Ir. H. Amiruddin, Direktur PT SRC Indonesia Sembilan, Romulus Sutanto, Komisaris Indonesia Financial Group (IFG), Nasrudin, Kepala Urusan External PT. HM Sampoerna Tbk, Arief Triastika, Tias Gatra serta Kepala Zona Sumsel PT. HM Sampoerna Tbk, Steven Kim, serta Ketua SRC Palembang Raya, Syaipul Bahar. (ril)