RIMAUNEWS.CO.ID, Palembang – Pj Bupati Muba, H Sandi Fahlepi, menghadiri langsung rapat peningkatan pemahaman numerasi menggunakan metode Gampang, Asyik, dan Menyenangkan (GASING) pada Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah di Auditorium Bina Praja, Provinsi Sumatera Selatan, pada Jum’at 11 Oktober 2024.
Acara ini dihadiri langsung oleh Pj Gubernur Sumatera Selatan, Elen Setiadi SH.,MSE., Prof. Yohanes Surya , PhD.penemu metode GASING, dan Wakil IPDN / Tenaga Ahli Mendagri, Dr. H. Suhajar Diantoro, M.S., para Bupati dan walikota se Sumsel, serta Perwakilan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah Sumsel.
Gubernur Sumatera Selatan, Elen Setiadi dalam sambutannya, memberikan apresiasi kepada Pemkab Muba atas penerapan Metode GASING, yang diharapkan dapat menciptakan generasi muda di Sumatera Selatan yang berprestasi melalui pendidikan inovatif dan berbasis digital.
“Dengan penerapan metode pendidikan yang inovatif, seperti GASING, dan dukungan terhadap pendidikan berbasis digital, diharapkan anak-anak muda ini akan memiliki kemampuan yang memadai untuk bersaing di tingkat nasional dan internasional,”ungkapnya
Sementara Dr. H. Suhajar Diantoro, M.S., Wakil IPDN dan Tenaga Ahli Mendagri, dalam acara rapat peningkatan pemahaman numerasi ini, menekankan bahwa metode GASING memiliki potensi besar untuk meningkatkan minat belajar siswa.
“Muba merupakan Kabupaten Pertama yang sudah berhasil menerapkan metode gasing, dan diharapkan Program GASING yang dilakukan Muba Bisa Menjadi Contoh Bagi Daerah Lain,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa pendekatan ini tidak hanya membuat pembelajaran lebih menarik, tetapi juga dapat mendorong siswa untuk lebih aktif dan terlibat dalam proses belajar. Dengan menciptakan suasana yang menyenangkan, diharapkan siswa dapat lebih mudah memahami materi dan mengembangkan keterampilan numerasi yang diperlukan.
Dr. Suhajar berharap, penerapan metode GASING di sekolah-sekolah akan berdampak positif pada kualitas pendidikan dan menciptakan generasi yang lebih kompeten.
Dalam sambutannya, Pj Bupati Muba H Sandi Fahlepi menekankan bahwa peserta didik adalah aset berharga yang perlu diberikan pendidikan berkualitas untuk menyelamatkan masa depan bangsa.
Ia menjelaskan pentingnya peran guru dalam pembelajaran, yang harus mampu beradaptasi dengan kebijakan baru dan mengembangkan metode pengajaran yang kreatif. Dengan pendekatan yang menarik, lanjutnya diharapkan pembelajaran dapat berjalan efektif, mencapai tujuan pendidikan merdeka belajar.
Pj Bupati H Sandi juga mengungkapkan capaian positif dari Rapor Publik tahun 2023, menunjukkan peningkatan kemampuan literasi dan numerasi di Kabupaten Muba. Dia berharap, dengan kerjasama bersama Gasing Akademi, program ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan, terutama di daerah dengan capaian rendah.
“Kerjasama dengan Gasing Akademi yang dimulai pada tahun 2024 telah diresmikan dalam tahap pertama bersama Prof. Yohanes Surya pada Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2024. Program ini akan dilanjutkan dengan pengimbasan dan penambahan tahap kedua yang dijadwalkan pada 20 Oktober 2024. Fokusnya adalah pengembangan program di sekolah-sekolah dengan capaian literasi dan numerasi yang rendah di setiap kecamatan. Targetnya, 6.653 guru dan 115.653 siswa SD dan SMP akan mengikuti pelatihan GASING dari tahun 2024 hingga 2026 secara bertahap. Melalui inisiatif ini, diharapkan kualitas pendidikan di Kabupaten Muba dapat meningkat signifikan,” jelasnya.
H Sandi Fahlepi, juga berharap bahwa program kerjasama dengan Gasing Akademi dapat menjadi contoh bagi daerah lain dan Bupati di seluruh Indonesia. Dengan keberhasilan penerapan metode GASING, dia yakin program ini dapat diadaptasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di berbagai wilayah.
“Diharapkan, inisiatif ini tidak hanya memberikan dampak positif di Muba, tetapi juga menginspirasi daerah lain untuk mengimplementasikan pendekatan inovatif dalam pembelajaran, sehingga menciptakan generasi muda yang lebih kompeten dan siap bersaing di tingkat global,” pungkasnya. (ril)