RIMAUNEWS.CO.ID, Lubuklinggau – Pj Wali Kota Lubuklinggau H Trisko Defriyansa membuka secara langsung Pameran & Kontes Bonsai Nasional di Komplek Taman Olahraga Megang (TOM) Kelurahan Puncak Kemuning Kecamatan LubuklinggaubUtara II, Sabtu (24/8/2024).
Kegiatan ini diadakan oleh Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Lubuklinggau dan Musi Rawas yang diikuti oleh 632 peserta dari seluruh wilayah Sumatera dan Jawa.
Ketua PPBI Lubuklinggau dan Musi Rawas sekaligus ketua pelaksana dr Yudi mengatakan peserta pameran dan kontes bonsai sendiri diikuti 632 peserta dari Sumatera, Padang, Jambi, Bengkulu, Riau, Bangka, Sumsel dan Jawa.
“Jadi ini sudah memecahkan rekor terbanyak yang mengikuti kontens bonsai 632 peserta, untuk Sumsel kabuoaten Lahat sebanyak 90 Bonsai,” ujarnya.
Syukur Alhamdulillah kegiatan ini dilaksanakan pada hari senin tadi sampai besok minggu.
Dari 632 peserta terdiri dari kelas utama 20 Bonsai, kelas madya 30 bonsai, kelas pratama ada 107 bonsai dan sisanya kelas bonsai setengah jadi atau kelas prospike.
“Jadi selama satu minggu ini kita sudah melaksanakan perlombaan, harga bonsai kelas utama bisa mencapai satu milyaran belum yang lainnya”l,” sambungnya.
Selain itu juga langsung dihadiri Juri Nasional, ketua dewan juri PPBI pusat, Kdr Yudi selaku ketua pelaksana meminta kesediaan Pj wali Kota Trisko Defriyansa untuk secara resmi membuka kontes bonsai serta pelepasan balon udara.Ungkap dr Yudi ketua PPBI Lubuklinggau
Pj Wali Kota Trisko Defriyansa dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada peserta kontes bonsai yang sudah datang ke Lubuklinggau baik itu dari Sumatera provinsi Bengkulu, Lampung, Jambi, Riau, Sumbar dan juga bahkan ada yang dari seberang Jawa.
Tentunya saya persembahkan pantun Untuk peserta semua Jarum yang hilang di mesat seni, Kain Batik dilipat dalam peti, Terimakasih Bapak/Ibu yang hadir disini, semoga bahagia dan berkenan di hati.tepuk tangan meriah dari peserta kontes bonsai.
“Kami jajaran pemkot Lubuklinggau sangat mengapresiasi sekali ide gagasan dar PPBI yang telah membawa event Nasional khususnya terkait dengan para penghobi dan pelestarian bonsai ini atau pemelihara bonsai ini untuk berada di suatu tempat melaksanakan pameran dan kontes bonsai nasional ‘Wonderfull Off Bonsai Silampari,” ungkapnya.
Ini suatu ide dan gagasan yang luar biasa, mudah-mudahan ide kreatif gagasan bapak ibu semua ini menjadi catatan amal ibadah tersendiri dan memberikan kontribusi kenangan yang baik legersi kerja yang baik untuk kota Lubuklinggau.
Karena apa kalau kita sudah bicara masalah hobi kalau saya kaitkan dengan teori Maslow kebutuhan itu ada kebutuhan dasar psiologi needs,kemudian ada kebutuhan rasa aman security needs, ada juga kebutuhan kasih sayang social needs, kemudian ada juga kebutuhan penghargaan yang terakhir yang kelima puncak piramidanya kebutuhan aktualisasi diri.
Kalaulah bicara hobi penggiat bonsai ini tataranya kalau diteori Maslow level 4 dan 5 penghargaan dan aktualisasi diri.
“Jadi kalau kita bicara soal kelas masyarakat, kelas masyarakat Lubuklinggau ini sudah luar biasa karena apa, tadi sudah bisa mendapatkan 632 peserta di Indonesia ini melalui ketua PPBI dokter Yudi dan kawan-kawan,” bebernya.
Kalau diteruskan dengan nilai rupiah harga bonsai ini bisa mencapai milyaran rupiah dan ratusan juta rupiah.
Sambungnya, bayangkan artinya bapak ibu semua sudah bisa mengekspresikan diri mengaktualisasikan diri dan akan mendapatkan penghargaan melalui kegiatan bonsai di hari ini.
“Alhamdulillah bapak ibu hadir di kota Lubuklinggau ini daerah yang human development indeksnya 78,36% di posisi tinggi artinya kita nomor dua setelah kota Palembang,” sebutnya.
Dengan keindahan bonsai ini menambah keindahan juga taman olahraga megang paling tidak dalam satu pekan dalam perlombaan kontes bonsai.
Setidaknya masyarakat Lubuklinggau yang berolahraga dan joging pasti akan melihat sundut pandang betapa indahnya bonsai bonsai yang ditampilkan atau dipamerkan.
“Harapan kami selaku pemerintah kota Lubuklinggau bisa munculkan satu atau dua bonsai ciri khas bonsai kota Lubuklinggau untuk direkomendasikan kepengurusan pusat PPBI,” tutup Trisko. (mil)