Plafon KUR BSB Bertambah Jadi Rp550 M

RIMAUNEWS, PALEMBANG. Bank Sumsel Babel menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) terkait masa jabatan 2 direksi yang segera habis.

Hasilnya, kedua direksi tersebut diperpanjang masa baktinya.

Komisaris Utama Bank Sumsel Babel, Edi Junaidi, Selasa (12/1/2021) menegaskan pokoknya kinerja sangat baik walaupun ada Covid19. Bank Sumsel Babel Alhamdulillah bisa mencapai target (bisnis,read).

Dan juga, sambung Edi, dianggaran dasar Bank Sumsel Babel sangat dimungkinkan (perpanjangan masa jabatan,read). Peraturan memungkinkan, dan bank (kinerja bisnis,read) sangat baik.

Untuk itu, kedua direksi tersebut akan kembali bertugas di kantor pusat Jakabaring hingga 2025 mendatang. “Kalau sekarang diperpanjangnya, maka masa tugas mereka hingga 12 Januari 2025,”jelas Edi.

Saat ini, berdasarkan paparan di RUPSLB BSB tercatat dengan aset yang mencapai Rp 28,2 triliun, dana pihak ketiga (DPK) Rp 21 trilun dan penyaluran kredit yang mencapai Rp 17 triliun, Bank Sumsel Babel selalu berupaya untuk dapat lebih menjangkau setiap nasabahnya hingga pelosok daerah dengan lebih dari 450 unit mesin ATM yang tersebar di seluruh daerah.

Serta memberikan kemudahan dalam bertransaksi bagi seluruh nasabahnya dengan menghadirkan produk – produk digital banking terbaru salah satunya QRIS Bank Sumsel Babel.

Dari sisi Asets Market Share menempati posisi tertinggi sebesar lebih dari 28 %, dari sisi Dana Pihak Ketiga mencapai posisi tertinggi juga sebesar lebih dari 21 % dan dari sisi kredit menempati posisi ke tiga kurang lebih 17%.

Direktur Utama Achmad Syamsudin menambahkan beliau, pak Antonius yang selama ini mengurusi pemasaran, terkait penghimpunan dana, pembiayaan dan penyaluran kredit, arah kedepan lebih ke kredit produktif,”jelas Syam.

Dalam kesempatan tersebut, Syam juga mengungkapkan kabar baik kinerja BSB di sisi penyaluran pembiayaan. Seperti, sambung dia, Alhamdulillah BSB dinaikkan  KUR-nya, dari Rp500 miliar menjadi Rp550 miliar, dan juga BSB mendapatkan penghargaan dari Kementerian PU PR terkait pembiayaan FLPP (Fasilitas Likuditas Pembiayaan Perumahan).

Selain itu, pengembangan teknologi juga akan menjadi target bank pembangunan daerah tersebut. “Pak Samiludin itu selama ini direktur umum, kedepan (mengurus,read) IT (teknologi,read), apalagi ada teknologi QRIS saat ini,”ujar dia.(Don)