RIMAUNEWS.CO.ID, Bengkulu – Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Bengkulu sukses menggelar Pesantren Muharam selama dua hari, pada 26–27 Juli 2025, bagi 50 anak yatim dan dhuafa di Kota Bengkulu. Tidak hanya menjadi ajang santunan, kegiatan ini dirancang sebagai sarana edukatif untuk membentuk karakter, menumbuhkan nilai-nilai keislaman, serta menanamkan kecintaan terhadap tanah air sejak dini.
Berbagai aktivitas digelar dalam suasana menumbuhkan makna iman. Mulai dari lomba bacaan sholat, adzan, hingga mewarnai huruf hijaiyah menjadi ruang ekspresi bagi anak-anak dalam melatih rasa percaya diri dan keberanian. Tak hanya itu, para peserta juga diajak dalam kunjungan edukatif ke sejumlah situs sejarah penting di Bengkulu seperti Benteng Marlborough, Rumah Pengasingan Soekarno, dan Museum Provinsi Bengkulu.
“Melalui Pesantren Muharam ini, kami ingin membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual dan spiritual, tetapi juga memiliki semangat nasionalisme dan rasa bangga terhadap bangsa,” ujar Anjar Widyatama, Manager PLN UP3 Bengkulu.
Dalam kesempatan tersebut, YBM PLN turut menyalurkan bantuan pendidikan berupa tas dan alat tulis kepada 50 peserta, sebagai bentuk dukungan nyata terhadap keberlangsungan pendidikan anak-anak yatim dan dhuafa.
Ketua YBM PLN UP3 Bengkulu, Nurnazmah Koto, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi pengingat bahwa kepedulian sosial tidak hanya sebatas pemberian materi, tetapi juga penanaman nilai dan karakter.
“Anak-anak tidak hanya diajak bergembira, tetapi juga dikenalkan dengan sejarah bangsa agar tumbuh rasa cinta terhadap tanah air dan pahlawan,” ungkapnya.
Salah satu peserta, Muhammad Fajr (10), mengaku senang mengikuti kegiatan ini.
“Awalnya deg-degan ikut lomba adzan, tapi jadi berani setelah latihan. Senang juga bisa mewarnai huruf hijaiyah bareng teman baru,” tuturnya polos.
Secara terpisah, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (UID S2JB), Adhi Herlambang, mengapresiasi inisiatif ini sebagai bagian dari komitmen PLN dalam mendukung pembangunan manusia secara berkelanjutan melalui program TJSL dan zakat karyawan.
“PLN tidak hanya hadir lewat pasokan listrik, tapi juga lewat kepedulian sosial yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat. Semangat kebangsaan dan nilai keislaman yang ditanamkan dalam program ini sejalan dengan cita-cita besar kita membentuk generasi masa depan yang kuat, peduli, dan cinta Indonesia,” tegas Adhi.
Kegiatan ini dapat terlaksana berkat dukungan para muzakki YBM PLN yang secara konsisten menyalurkan zakat, infak, dan sedekahnya untuk program-program sosial. Semangat gotong royong dan solidaritas inilah yang menjadi pondasi utama dalam menghadirkan manfaat bagi sesama. (*)