RIMAUNEWS.CO.ID, Muba – Terobosan kreatif yang diinisiasi oleh Kapolres Muba Akbp. Listiyono Dwi Nugroho SIK. MH. yaitu Pembinaan dan Latihan (Binlat) sebagai persiapan untuk mendaftar menjadi anggota Polri mendapatkan respon positif dan antusias yang tinggi dari anak-anak muda Kabupaten Musi Banyuasin khususnya anak-anak muda yang baru tamat atau akan tamat sekolah lanjutan atas.
Sebanyak 80 orang dari 250 anak muda lolos seleksi untuk mengikuti Pembinaan dan latihan yang diadakan oleh Polres Muba dibawah kendali dan pengawasan Bagian Sumber Daya Manusia (Bag. SDM ) Polres Muba.
Pembinaan dan latihan yang kami adakan ini bukan hanya untuk pendaftaran masuk menjadi anggota polri saja, tetapi bisa digunakan untuk mendaftar masuk menjadi anggota TNI maupun sekolah ikatan dinas lainnya. Kata Kapolres disela-sela melihat kegiatan Pembinaan dan latihan yang diadakan di Lapangan Gelanggang Remaja Sekayu pada hari Sabtu (21/09/2024) pagi hari.
Perlu dicatat juga bahwa Pembinaan dan latihan yang kami adakan ini gratis, tidak dipungut biaya sepeserpun, hal ini kami laksanakan untuk menyerap anak-anak muda yang ingin masuk polri maupun TNI serta sekolah kedinasan yang tidak ada kesempatan untuk kursus karena keadaan ekonomi maupun fasilitas yang ada di kabupaten Musi Banyuasin ini.
“Minimal anak-anak muda sudah memiliki pengetahuan ketika mengikuti tes masuk polri maupun TNI atau sekolah kedinasan,” jelas Kapolres.
Dengan mengikuti Pembinaan dan latihan ini, kami tidak menjamin bahwa setiap peserta ketika mengikuti tes dijamin lulus, itu tergantung usaha dan garis tangan masing-masing, tetapi minimal kami dapat memberikan gambaran materi yang akan diuji pada waktu pelaksanaan tes. “Sehingga para peserta sudah memiliki kesiapan, mudah-mudahan nantinya peserta yang telah mengikuti bimbingan dan latihan banyak yang lulus,” tambahnya.
Terpisah Kabag SDM Polres Muba Akp. Nofrizal Dwiyanto SH. menjelaskan, bahwa materi latihan yang diberikan untuk kegiatan Pembinaan dan latihan adalah Kesehatan dan jasmani (Kesjas), Akademik, Psikologi dan Kesehatan Jiwa, dan waktu untuk pelatihan dilaksanakan pada setiap hari Sabtu. “Hal ini dimaksudkan agar tidak mengganggu kegiatan para peserta,” jelasnya.
Sejak awal dibuka sudah 250 orang yang mendaftar untuk mengikuti pembinaan dan latihan, namun setelah diseleksi tinggal tersisa 80 orang yang lulus untuk mengikuti pembinaan dan pelatihan, dimana syarat untuk dapat masuk menjadi peserta pembinaan dan latihan adalah :
a. Telah tamat sekolah lanjutan atas sederajat atau sudah kelas XII sekolah lanjutan atas.
b. Tinggi badan untuk putra 165 cm dan putri 160 cm .
c. Berbadan sehat dan bebas dari narkoba.
“Dan untuk mengetahui progres perkembangan kemampuan dari para peserta, untuk setiap pembinaan dan Latihan Minggu berikutnya akan selalu di evaluasi,” tutup Nofrizal. (ril)