PPIH Debarkasi Palembang Catat 4.047 Jemaah Haji Sudah Kembali, 21 Orang Wafat Selama Ibadah

RIMAUNEWS.CO.ID, Palembang – Sebanyak 368 jemaah haji Kloter 11 Debarkasi Palembang asal Palembang dan Ogan Ilir tiba di Tanah Air, Rabu (25/06/2025) pagi. Satu jemaah meninggal dunia di Tanah Suci dan satu jemaah masih dirawat di Makkah.

Kakanwil Kemenag Sumsel H. Syafitri Irwan selaku Ketua PPIH Debarkasi Palembang menjelaskan, saat berangkat jemaah haji Kloter 11 berjumlah 370 orang. Namun ada seorang jemaah asal Ogan Ilir yang meninggal di Tanah Suci yaitu Murni Tanzirli (59 tahun), yang wafat pada 22 Juni lalu. Selain itu, ada seorang jemaah yang tidak bisa ikut pulang karena masih dirawat di Rumah Sakit King Abdullah Makkah, yakni Rohaya Syafe’i (75) asal Ogan Ilir. “Jadi, yang pulang hari ini berjumlah 368 orang,” jelas Syafitri.

Dengan kedatangan Kloter 11, lanjut Syafitri, PPIH Debarkasi Palembang hingga saat ini telah menerima kepulangan 4.047 jemaah haji dengan rincian 2.935 asal Sumsel, 1.068 asal Bangka Belitung, dan 44 petugas kloter. Sedangkan jemaah yang wafat berjumlah 21 orang. Masih ada 4.047 jemaah yang berada di Tanah Suci.

“Kloter 11 merupakan kloter terakhir jemaah Debarkasi Palembang yang pulang di gelombang pertama. Besok malam, kita akan menerima kepulangan jamaah haji Kloter 12, yang merupakan kloter awal untuk pemulangan di gelombang kedua. Bedanya adalah pada rute perjalanan. Jemaah gelombang pertama pulang dari Bandara Jeddah menuju Palembang, sedangkan jemaah gelombang kedua dari Bandara Madinah menuju Palembang,” jelas Syafitri.

Syafitri bersyukur, proses pemulangan jemaah haji Debarkasi Palembang berjalan lancar. Menurutnya, konflik antara Israel dan Iran tidak berdampak pada jadwal penerbangan jemaah haji Debarkasi Palembang. Syafitri pun mengajak masyarakat Sumsel untuk turut mendoakan keselamatan dan kelancaran proses ibadah haji. Bukan hanya untuk jemaah haji Debarkasi Palembang saja, namun juga untuk seluruh jemaah haji Indonesia dan umat Islam yang berada di Tanah Suci.

“Kementerian Agama saat ini terus berkoordinasi dengan otoritas penerbangan dan maskapai untuk memastikan seluruh penerbangan haji berlangsung aman dan sesuai jadwal, sambil memantau perkembangan situasi geopolitik yang tengah terjadi,” tutup Syafitri.