PT Mata Rantai Nusantara Gelar Studi Amdal dan Konsultasi Publik

RIMAUNEWS, Muba – PT Mata Rantai Nusantara (MRN) menggelar Studi Amdal dan Konsultasi Publik terkait rencana kegiatan pembangunan dan operasional perkebunan kelapa sawit dan fasilitas pendukung.

Kegiatan yang digelar di Aula Kantor Camat Lais, Kamis (25/7/2024) dihadiri Camat Lais Marsopi SKM MM, Manajer Candev PT MRN Welly Sudarsono, Perwakilan Disbun Muba, Pertanian Muba, Dinas Perhubungan, Perwakilan Polsek Lais, Babinsa, Kepala Desa, Sekdes, BPD dan masyarakat yang terdampak dari Desa Rantau Keroya dan Desa Danau Cala.

Selaku manajer Candev PT MRN Welly Sudarsono mengatakan, kegiatan ini sebagai salah satu langkah awal dalam melihat kondisi lingkungan dan paket studi Amdal nya sudah dipercayakan kepada konsultan PT MAL untuk mendalami apa-apa saja terkait dengan lingkungan di wilayah Desa Rantau Kroya maupun Desa Danau Cala.

“Harapannya, hubungan antara masyarakat, Pemerintah dengan PT Mata Rantai Nusantara berjalan lancar serta dipermudah dalam proses perizinannya,” ujarnya.

Selain itu, dirinya berharap nantinya juga dipermudah dalam proses operasional pembukaan lahan atas dukungan dari masyarakat dan pemerintah setempat.

“Itu yang kita harapkan, jadi PT Mata Rantai Nusantara ini adalah take over aset dari Proteksindo. ini baru awal, harapan kita semoga dengan adanya PT MRN yang beroperasional di wilayah Muba, dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, mengurangi angka pengangguran ditingkat lokal, namun perekrutan secara profesional dan mengikuti aturan perusahaan,” pungkasnya.

Yohanes Bambang selaku penanggung jawab penyusunan dokumen Amdal dalam kesempatan itu memaparkan, tujuan rencana kegiatan PT MRN menurutnya adalah, memanfaatkan lahan yang sebelumnya tidak produktif menjadi produktif melalui usaha perkebunan kelapa sawit, peningkatan bahan Baku TBS sebagai bahan baku minyak sawit (CPO) dan inti sawit, menjadikan komoditas minyak kelapa sawit Indonesia (khususnya Sumatera Selatan) sebagai komoditas andalan penghasil devisa utama di antara komoditas lainnya di luar minyak dan gas bumi, mewujudkan Sumsel sebagai lumbung pangan nasional, salah satunya sebagai sentra produksi kelapa sawit serta mengembangkan wilayah Kecamatan Penukal Kabupaten PALI dan Kecamatan Lais Kabupaten MUBA melalui pembangunan perkebunan yang berwawasan lingkungan.

Sementara, Camat Lais Marsopi SKM MM menyambut baik atas kehadiran PT MRN di wilayah kerjanya. Dirinya berharap kehadiran PT MRN nantinya dapat memberikan kontribusi positif baik bagi pemerintah maupun masyarakat disekitarnya.

“Mudahan mudahan kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar, dan kami berharap kepada pihak perusahaan dapat meningkatkan koordinasi dengan masyarakat khususnya di dua desa yang berhubungan langsung serta pemerintah daerah Muba, termasuk menyerap tenaga kerja lokal selain dengan kemampuannya,” harapnya.

Adapun desa yang berhubungan langsung dengan lokasi lahan operasional PT MRN, Lanjut Marsopi adalah Desa Rantau Keroya dan Desa Danau Cala.

“Dikecamatan Lais ini ada dua desa yakni Desa Rantau Keroya dan Desa Danau Cala,” pungkasnya. (ril)