RIMAUNEWS, Lubuklinggau – Dalam puncak HARGANAS ke XXXI Provinsi Sumsel di Lubuklinggau berlangsung meriah dan memukau tepuk tangan dari seluruh peserta.
Dalam kegiatan Harganas di Taman Olahraga Megang, Kepala BKKBN RI dr Hasto melantik Bapak/Bunda Asuh Stunting & Genre. Diantaranya yang dikukuhkan Pj Gubernur Sumsel bersama Pj Ketua TP PKK Sumsel, Pj Wali Kota Palembang bersama istri, Pj Bupati OKI bersama istri, Kejari Kota Lubuklinggau, Kapolres Kota Lubuklinggau, Kajesdam II Sriwijaya, Presiden Rotary Club Palembang.
Dalam sambutanya Pj Gubernur Sumatera Selatan mengatakan, untuk percepatan penurunan stunting ada tiga pendekatan, yang pertama pendekatan gizi, kedua pendekatan multi sektor, dan ketiga pendekatan berbasis keluarga beresiko stunting.
Adapun pendekatan pelaksanaan penurunan stunting provinsi Sumatera Selatan antara lain dilakukan melalui
kendali aksi konvergensi kab/kota serta fokus sasaran peningkatan kualitas pelayanan, revitalisasi posyandu , memenuhi mandataris dan fungsi kesehatan dan inovasi gerakan sumsel mandiri pangan.ungkap Elen setiadi
Seusai acara, Kepala BKKBN RI dr Hasto saat diwawancarai awak media mengatakan Hari keluarga Nasional mengatakan dihari yang baik ini mari kita kembali ke keluarga dengan sebaik-baiknya artinya gini katanya harta yang paling berharga adalah keluarga, istana yang paling indah adalah keluarga, dan satu lagi tambahan saya sumber daya yang paling berharga sumber daya manusia.
“Oleh karena itu marilah keluarga sebagai pusat reproduksi sumber daya manusia ini betul-betul kita kuatkan jadi keluarga harus kuat gitu itu harapan saya,” ucap Hasto.
Karena kita menghadapi era demografi dan juga Indonesia Emas, kita harus punya SDM yang unggul oleh karena itu dari keluarga Inilah kita bisa mencetak generasi yang unggul.
Pesan berikutnya bangunlah jiwanya, bangunlah badannya hari ini kan kita masih agak terpaku bangunlah badannya, stunting itu masih badan, supaya tinggi, supaya otaknya bagus tapi ingat kita kan banyak yang toksi-toksi juga, jadi orang-orang toksi itu harus di cegah karena orangnya tinggi lengkap sempurna fisiknya tapi kan toksisnya enggak bagus juga.
Menurutnya, ada pesan khusus untuk 17 kabupaten kota di Sumsel, khusus sumber daya alam bisa dimanfaatkan. “Harapan saya sumber daya alam yang ada itu sebanyak-banyaknya dipakai untuk meningkatkan sumber daya manusia,” ujarnya.
Harapan saya besok kalau sumber daya alamnya sudah habis batubaranya sudah habis dan seterusnya sumber daya manusianya sudah Wow sudah hebat
Karena kita lihat di daerah lain itu banyak yang sumber segala daya alamnya itu sudah habis tinggal tanah-tanah berlubang tapi sumber daya manusianya tetap saja gitu loh, itu padahal kesempatan terbaik ketika kita eksplorasi sumber daya alam saya kira itu bagian yang perlu kita terus kita Ingatkan.
Untuk pemerintah daerah 17 kabupaten kota untuk dana DAK dana alokasi khusus ada tambahan, khusus tahun 2024 tadi sudah saya sampaikan kita ada 90 sekian miliar yang non fisik.
Tahun 2025 itu janji dari pemerintah baru nanti khusus anggaran stunting masih belum diclear sekarang, Insya Allah setelah presiden baru di lantik kemudian baru khusus yang anggaran stunting akan di bicarakan, dalam hati saya optimis tahun 2025 anggaran stunting lebih besar dari tahun 2024.
“Dan Lubuklinggau sudah pesan untuk DAK anggaran stunting lebih besar dari sekarang,” jelasnya.Kkesan pesan pada acara Harganas diLubuklinggau saya sangat apresiasi dan berterima kasih sekali lagi karena meriahnya luar biasa mulai dari gala dinner-nya sampai acara puncak Harganas hari ini.
“Saya apresiasi yang setingginya bagi saya suprise, dalam hati saya kami saja gala diner saja tidak semeriah ini dan sebagus ini, atraksi kesiangan juga bagus, budaya nya juga bagus nampak kali meriah,” ungkapnya.
Yang paling berkesan adalah gotong royong untuk pesertaan antara pemerintah/OPD dan kader KB kelihatan lah terasa, walaupun kota tetapi guyuban saling tolong menolong masih kental.
“Spesial untuk Kota Lubuklinggau, bagi saya Kota Lubuklinggau strategis dan cerah masa depannya,” ungkap Kepala BKKBN RI dr Hasto.
Ditempat sama Pj Wali Kota Trisko Defriyansa Terkait menyampaikan 0Alhamdulillah kegiatan Hari Keluarga Nasional ke-31 berjalan lancar sukses dan paling pentingnya tidak terjadi eksidan ataupun semuanya berjalan lancar ini merupakan karunia dari Allah subhanahu wa ta’ala.
“Jadi harapan kami 17 Kabupaten kota khususnya Lubuklinggau dengan kegiatan ini termotivasi lebih untuk meningkatkan kinerja di bidang kependudukan kekuarga berencana secara data EPPGM kita masih ada 202 anak balita stunting yang perlu kita urus,” ujarnya.
Kemudian bonus demografi walaupun melandai sampai dengan 275 paparan Pak Hasto tadi masih bagus, masih ada kesempatan yang bisa kita kejar.
“Kemudian kita juga tadi malam dapat Verpal masalah KB diatas angka 2000 ,ini juga kita akan giat lagi mungkin bisa sampai 4000,yang pasti kita harus bekerja bersienergi bersama seluruh komponen secara pertahelix untuk menyelesaikan penurunan stunting kemudian kinerja di bidang pelayanan KB dan lain-lain mulai dari pelayanan dasar di posyandu, poskeslur, puskesmas sampai rumah sakit,” tutup Trisko usai meninjau stan Harganas. (Mil)