Rest Area Sementara di Tol Palembang-Betung Disiapkan untuk Kenyamanan Pemudik Lebaran

RIMAUNEWS.CO.ID, Banyuasin – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru memastikan jalur alternatif jalan tol Palembang-Betung siap digunakan pada H-7 lebaran oleh para pemudik. Ruas tol ini menjadi alternatif sebagai antisipasi terjadinya kemacetan lalu lintas
angkutan mudik lebaran yang diprediksi puncaknya akan terjadi pada H-3 dan H-2 lebaran.

“Tinggal 2 pekan lagi lebaran. Setiap lebaran akan ada arus mudik oleh para pemudik (dari pulau Jawa) yang turun di pelabuhan Bakauheni untuk menuju Sumsel, Jambi, Medan, Padang atau yang mengarah ke utara. Saat menuju ke utara itu mereka akan melintasi wilayah Palembang-Banyuasin. Nah, ini kita (Pemprov Sumsel) bersama Kementerian PU dan instansi terkait berupaya membantu para pemudik ini dengan memfungsikan jalur alternatif jalan tol Palembang-Betung yang akan digunakan pada H-7 lebaran,” ujar Gubernur Herman Deru didampingi Wakil Gubernur (Wagub) H Cik Ujang (HDCU) meninjau ruas jalan tol Palembang-Betung tepatnya di Rest Area 397 yang masuk dalam Kabupaten Banyuasin, Minggu (16/3/2025).

Peninjauan ruas tol Palembang-Betung yang dilakukan HDCU kali ini sebagai salah satu bentuk kesiapan Pemprov Sumsel menjelang arus mudik lebaran 1446 hijriah/2025 masehi.

Difungsikannya jalur alternatif ini lanjut dia, guna mengatasi kemacetan yang sering terjadi di ruas Palembang-Banyuasin. Terlebih lagi di tengah kondisi ekonomi yang mulai membaik, tentu para pemudik sangat bersemangat untuk mudik merayakan lebaran.

“Jalur alternatif jalan tol Palembang-Betung ini sepanjang 33 KM, tentu akan sangat bermanfaat bagi para pemudik. Pada saat arus mudik, pemudik bisa masuk tol dengan jalur one way (satu arah) saja yakni dari arah Palembang-Betung menuju Pulau Rimau. Nanti pada saat arus balik pun begitu. Pemudik dari arah Jambi masuk tol, dan hanya satu arah,” beber Herman Deru

Dalam tinjauan itu, HDCU juga mengecek kondisi kantin, mushola, toilet dan kantor Rest Area 397. Ia meminta agar disediakan air bersih bagi pemudik yang melintasi tol.

“Ini sebagai bentuk pelayanan kita kepada masyarakat (pemudik) yang berasal dari berbagai suku, tak hanya Sumsel saja. Ada orang Aceh, Medan, Padang, Jakarta baik yang akan menuju ke pulau-pulau di Sumatera atau sebaliknya dari pulau Sumatera menuju Jawa. Semua ini untuk kenyamanan para pemudik,” tambah Herman Deru.

Dalam kesempatan itu HDCU memacu kendaraan di ruas tol Palembang-Betung melintas hingga ke pintu tol fungsional di Pulau Rimau-Banyuasin.

“Para pemudik kitanya tetap mematuhi rambu dan arahan petugas jalan tol,” harapnya.

Sementara itu, Fakhrudin Hariyanto selaku Project Director Hutama Karya (HK) ruas Palembang Betung seksi 1 dan 2 menjelaskan bahwa jalan tol Palembang-Betung panjangnya 33 KM mulai dari Rengas hingga Pangkalan Balai, dan saat ini rest area yang ada masih bersifat sementara (temporer). Jalur tol yang layak pakai sampai STA 92.

“Dari 33 KM ini, jalur fungsional sepanjang 27 KM mulai dari Rengas sudah mantab. Sisanya 3,3 KM jalannya masih berupa tanah,” katanya.

Diakatkan, jalur alternatif bagi para pemudik hanya berlaku satu arah yaitu dari arah Palembang kemudian masuk tol menuju Pangkalan Balai. Sedangkan untuk ke arah Jambi ada interchange di Betung. Jalan tol Kapal Betung (Kayu Agung-Palembang-Betung) ini berakhir di Betung. Kemudian selanjutnya rute Betung-Tempino-Jambi. (ril)