RIMAUNEWS, Palembang – Perusahaan teknologi buatan Indonesia, Tokopedia yang telah berdiri sejak 17 Agustus 2009 lalu terus konsisten membantu jutaan penjual di platformnya yang hampir 100 persen UMKM lokal menciptakan peluang lewat teknologi.
Itu diungkapkan Senior Lead Regional Growth Expansion (RGX) Tokopedia, Ivander Wijaya dalam kegiatan Virtual Local Media Briefing dengan topik Inisiatif Hyperlocal Tokopedia Dorong Digitalisasi UMKM Jabodetabek dan Palembang dalam rangka menyambut HUT ke-12 yang digelar Tokopedia, Kamis (5/8/2021).
Menurut Ivander, pemerataan ekonomi secara digital di Indonesia sebagai misi besar Tokopedia hanya bisa terwujud jika masyarakat dari seluruh penjuru punya kesempatan sama dalam menemukan berbagai produk kebutuhan dengan mudah hingga menciptakan peluang usaha, bahkan di tengah pandemi.
“Nah, itulah yang melatarbelakangi kehadiran inisiatif Hyperlocal yang akan terus diusung di usia baru Tokopedia,” ucap dia.
Inisiatif Hyperlocal yang diluncurkan pertengahan 2020 ini telah mendorong peningkatan transaksi di Tokopedia selama Q2 2021 dibanding Q2 2020. Di Jabodetabek misalnya, kategori Kesehatan dan Perawatan Diri, Fashion, Ibu dan Anak serta Fesyen Anak, Kecantikan dan Otomotif menjadi paling laris.
Untuk di Palembang, kategori Ibu dan Anak serta Fesyen Anak, Fashion, Kesehatan dan Perawatan Diri, Makanan dan Minuman serta Kecantikan merupakan kategori dengan pertumbuhan paling pesat selama Q2 2021 dibandingkan Q2 2020.
Inisiatif Hyperlocal sendiri mempercepat digitalisasi UMKM lokal. Salah satu wujud inisiatif itu adalah kampanye Kumpulan Toko Pilihan (KTP).
“Sejak mengikuti program KTP Palembang di Tokopedia, penjualan meningkat pesat hingga 3x lipat dengan kenaikan omzet mencapai 30 persen,” kata Pemilik Warung Bu Neneng, Rita Damayanti yang turut hadir dalam acara tersebut.
Selain itu, ada Waktu Indonesia Belanja (WIB) Lokal selama tanggal 25 hingga akhir setiap bulan. “Sejak mengikuti WIB, penjualan harian kami meningkat hingga 2x lipat. Bahkan selama PPKM berlangsung, omzet bisa mencapai puluhan juta,” tambah Pemilik Sniff Sniff Jakarta, Daniel Christian.
Terpisah, Kepala Divisi Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia, Emmiryzan, mengatakan Tokopedia bersama Pemerintah Pusat dan daerah juga telah menghadirkan inisiatif Digitalisasi Pasar.
“Langkah itu untuk membantu para pedagang di pasar tradisional berbagai daerah, mulai dari Tangerang, Bandung, Yogyakarta, Makassar, Kab. Bandung hingga Tasikmalaya, memanfaatkan teknologi agar mereka bisa tetap beradaptasi terutama di tengah pandemi,” kata dia.
Berbagai turunan inisiatif Hyperlocal tidak hanya mempermudah UMKM lokal, namun juga masyarakat secara umum. Misal TokoMart, yang mengusung teknologi geo-tagging itu memungkinkan masyarakat mengakses produk kebutuhan sehari-hari. Mulai dari produk sembako hingga kebutuhan rumah tangga lainnya dari penjual terdekat sehingga berbelanja bisa lebih efisien.
Dilanjutkannya, kini TokoMart sudah tersedia di Jabodetabek, Bandung, Semarang, Medan hingga Surabaya dan akan terus merambah kota-kota lainnya. Masyarakat pun bisa dengan lebih mudah dan aman memenuhi kewajiban perpajakan lewat Tokopedia.
“Melalui kolaborasi antara Tokopedia dengan Kemenkeu RI dan pemerintah daerah, masyarakat bisa membayar PBB online, E-Samsat hingga lebih dari 900 jenis penerimaan negara lainnya dari genggaman tangan,” tutup dia.