Satgas Karhutla Sumsel Andalkan Teknologi Udara, Helikopter Water Bombing Siap Diterjunkan Setelah Verifikasi

RIMAUNEWS.CO.ID, Palembang – Untuk menangani kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Sumsel, ada empat unit helikopter yang saat ini terparkir di Lanud Sri Mulyono Herlambang (SMH) Palembang, terdiri dari dua unit helikopter water bombing dan satu unit helikopter patroli udara.

“Iya, saat ini sudah ada empat helikopter bantuan untuk penanganan karhutla di Sumsel. Seluruhnya sudah tiba di Palembang dan disiapkan untuk operasi pemadaman dan patroli,” ungkap Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman, Selasa (29/7/2025).

Helikopter yang telah tiba meliputi yakni 2 unit Water Bombing jenis VH-UHR/UH-60A dan VH-86L/SIKORSKY UH-60L. 1 unit Patroli Udara jenis PK-RTX/AS365-N2.

Total bantuan helikopter untuk Sumsel seharusnya berjumlah lima unit, namun satu unit telah direposisi ke Riau untuk mendukung penanganan Karhutla di wilayah tersebut.

Saat ini, ketiga helikopter baru masih dalam tahap verifikasi dokumen dan pengecekan kondisi operasional sebelum dapat digunakan dalam misi aktif. Hingga kini, baru satu unit helikopter patroli yang sudah operasional.

“Setelah proses verifikasi selesai, helikopter lainnya akan langsung digunakan untuk penanganan karhutla. Untuk saat ini, satu helikopter patroli sudah aktif memantau wilayah rawan,” kata Sudirman.

Pada Sabtu (26/7), helikopter patroli telah melakukan pemantauan di beberapa wilayah, yakni Ogan Ilir, Banyuasin, Musi Banyuasin, PALI, dan OKI. Dari hasil pemantauan udara, ditemukan asap tebal di Kecamatan Tanah Abang (PALI) dan Jejawi (OKI).

Temuan tersebut langsung dilaporkan ke Satgas Darat untuk segera ditindaklanjuti guna mencegah meluasnya kebakaran.

“Koordinasi antara patroli udara dan satgas darat sangat penting. Jika asap atau titik api terpantau dari udara, tim langsung informasikan ke darat agar bisa ditangani cepat. Ini sangat efektif untuk deteksi dini,” tutupnya. (*)