RIMAUNEWS.CO.ID, Muara Enim – Bupati Muara Enim, H. Edison, S.H., M.Hum., memaparkan salah satu strategi untuk melawan penyakit tuberkulosis (TBC) dihadapan Menteri Kesehatan RI secara daring dan Ketua Umum Pengurus Pusat Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia (ADINKES), Dr. M. Subuh, MPPM., serta Kepala Dinas Kesehatan seluruh Indonesia dengan menerapkan atau membentuk Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di setiap desa atau kelurahan. Pada pemaparan disela acara Pertemuan Nasional ADINKES tahun 2025 dan Pelantikan Pengurus Pusat ADINKES periode 2025-2030 di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (30/07).
Bupati optimis penerapan KTR dapat mempercepat pencapaian target zero kasus TBC pada tahun 2030.
Bupati didampingi Kepala Dinas Kesehatan, dr. Eni Zatila, M.K.M., beserta sejumlah Kepala OPD, Camat dan Kades Ulak Bandung melaporkan, saat ini 28 desa sudah menerapkan KTR dengan menyediakan minimal 10 tempat khusus merokok disudut desa yang secepatnya akan disusul oleh seluruh desa/kelurahan lain.
Tidak hanya itu, Bupati-pun mengungkapkan keberadaan kendaraan operasional cek kesehatan keliling gratis atau jemput bola ke desa-desa untuk skrining TBC, menyediakan atau membedah rumah tidak layak huni bagi penderita TBC dan mengalokasikan dana sebesar 5 miliar untuk penanggulangan TBC di tahun 2025. Bupati menyebut segala program dan strategi ini sebagai bentuk komitmen dan kepedulian pemerintah untuk pengentasan TBC di Kabupaten Muara Enim.
Mengenai Pelantikan Pengurus Pusat ADINKES periode 2025-2030 yang mana Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim, dr. Eni Zatila, M.K.N., didaulat sebagai anggota dibidang pengembangan kapasitas dan kompetensi atau satu dari dua perwakilan Prov. Sumsel di kepengurusan ADINKES. Bupati mengucapkan selamat dan berharap dapat menjadi penyambung lidah Pemkab. Muara Enim dengan pemerintah pusat guna meningkatkan pelayanan dan kualitas kesehatan masyarakat di Bumi Serasan Sekundang. (*)